• Photo :
        • Ilustrasi Bendera Inggris,
        Ilustrasi Bendera Inggris

      REPUBLIKA.CO.ID, LONDON – Sebelumnya Muslim kulit hitam menjadi bagian dari minoritas yang kerap diabaikan di Inggris. Namun kini Muslim kulit hitam mulai bangkit dari keterasingan. 

      "Dengan semakin banyaknya institusi arus utama yang memperhatikan, dan dengan Muslim Kulit Hitam membuat hubungan yang lebih kuat satu sama lain, kami sekarang menjadi lebih terlihat, lebih vokal, dan lebih percaya diri dalam identitas titik-temu kami. Ada kebangkitan Muslim kulit hitam sejati yang sedang berlangsung, dan ini hanya bisa menjadi hal yang baik bagi komunitas Muslim, dan bagi masyarakat Inggris secara keseluruhan," kata seorang Penulis Muslimah asal Inggris, Na"ima B Robert, dilansir dari laman Guardian, pada Senin (12/10). 

      Dia mengungkapkan, biasanya ketika orang diminta membayangkan seorang Muslim, kemungkinan besar mereka akan membayangkan orang dari Asia atau Arab dengan janggut beserta penutup kepalanya. Dan hal ini lah yang digambarkan lewat feed media sosial dan layar televisi. 

      Meskipun ada tokoh Muslim kulit hitam terkemuka seperti Malcolm X dan Muhammad Ali, Muslim kulit hitam secara keseluruhan jarang ditampilkan. Menurut studi Dewan Muslim Inggris (MCB), sebagian besar Muslim Inggris merupakan warisan Asia Tenggara, sementara Afrika, Afrika-Karibia, dan orang kulit hitam lainnya berjumlah sekitar 10 persen.  

      "Tapi apa artinya menjadi minoritas dalam minoritas?  Penelitian menunjukkan perasaan kecewa, frustrasi, dan terasing dari komunitas Muslim yang lebih besar," ucap Na"ima.  

      Na"ima mengungkapakan, Islam tidak mengajarkan atau membenarkan ide-ide rasis, akan tetapi faktanya tetap karena campuran ketidaktahuan, pengkondisian budaya dan warisan kolonialisme, banyak orang Asia Selatan memiliki prasangka yang berbeda-beda terhadap orang kulit hitam. Sebuah survei yang dilakukan Muslim Census di antara kaum muda Muslim menemukan bahwa 82 persen telah menyaksikan rasisme anti-Kulit Hitam dari keluarga dan teman mereka sendiri. 

      Dalam sebuah studi yang dilakukan Black Muslim Forum, 63 persen partisipan menyatakan bahwa mereka tidak merasa menjadi bagian dari komunitas Muslim Inggris. Selain itu, 49 persen pernah menghadapi diskriminasi anti-Kulit Hitam di masjid atau lingkungan keagamaan Inggris. 

      Berita Terkait :

      Disclaimer: Semua artikel di kanal Sindikasi ini berasal dari mitra-mitra Viva Networks. Isi berita dan foto pada artikel tersebut di luar tanggung jawab Viva Networks.

  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan