• Photo :
        • Ilustrasi Bendera Inggris,
        Ilustrasi Bendera Inggris

      Selama beberapa tahun terakhir, langkah-langkah telah diambil untuk mengatasi masalah ini. Dewan Muslim Inggris mengadakan simposium Proudly Muslim and Black pertama pada 2019. Ini mempertemukan akademisi, cendekiawan, dan tokoh komunitas senior untuk membahas cara Muslim kulit hitam dianggap dan diperlakukan, membuka jalan untuk meningkatkan representasi dari Muslim kulit hitam. Ada juga pembuatan berbagai platform untuk Muslim Kulit Hitam di saluran spesialis dan daring. 

      Na"ima mengungkapan, terlepas dari langkah yang dibuat oleh organisasi seperti MCB, banyak dari upaya ini telah ditanggapi dengan permusuhan dan perlawanan oleh non-Muslim kulit hitam. Muslim kulit hitam telah dituduh rasisme, ketidaktahuan dan menyebabkan perpecahan dalam komunitas, bahkan mencap aktivitas ini tidak Islami.  

      "Tapi musim panas ini mengubah segalanya. Pembunuhan protes George Floyd dan Black Lives Matter menyebabkan percakapan komunitas yang penting tentang anti-Blackness, dalam skala yang belum pernah terlihat sebelumnya. Di seluruh media sosial, Muslim kulit hitam mulai berbicara lebih terbuka tentang rasa sakit dan trauma mereka, dan Muslim lainnya benar-benar mulai mendengarkan," ucap Na"ima.   

      Percakapan ini menghasilkan banyak peristiwa di mana Muslim Kulit Hitam berbicara tentang kebenaran.  Dan diskusi telah melampaui rasisme dalam komunitas Muslim untuk mempertanyakan penghapusan Blackness dari sejarah Islam itu sendiri. 

      Cendekiawan seperti Abdullah Hakim Quick, Habeeb Akande dan Michael Mumisa semuanya berperan penting dalam menyoroti kehadiran dan pengaruh Muslim Kulit Hitam sepanjang sejarah, di Afrika, Arab, Eropa, dan Amerika, dan dari masa awal Islam hingga zaman modern.

      "Hari ini, kita memiliki Muslim Kulit Hitam yang membuat sejarah, memengaruhi masyarakat dan menginspirasi orang-orang dari semua agama dan ras.  Orang-orang seperti peraih medali Olimpiade Mo Farah dan Ibtihaj Muhammad, Perwakilan Amerika Serikat (AS) Ilhan Omar, belum lagi komedian Nabil AbdulRashid, finalis Britain’s Got Talent yang membuat jutaan orang Inggris tertawa atas kesalahpahaman populer tentang Muslim," papar Na"ima.

       

      Berita Terkait :

      Disclaimer: Semua artikel di kanal Sindikasi ini berasal dari mitra-mitra Viva Networks. Isi berita dan foto pada artikel tersebut di luar tanggung jawab Viva Networks.

  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan