"Malam ini, Republik yang diserang," Menteri Pendidikan Prancis, Jean-Michel Blanquer menulis dalam tweet.
Korban serangan hari Jumat menderita beberapa luka pisau di leher, menurut seorang perwakilan polisi. Salah satu sumber penegak hukum mengatakan bahwa guru tersebut telah dipenggal dalam serangan itu.
Penyiar Prancis BFMTV melaporkan bahwa tersangka penyerang berusia 18 tahun dan lahir di Moskow. Petugas penegak hukum tidak menyebutkan nama penyerang, atau korbannya.
Sumber polisi mengatakan bahwa para saksi telah mendengar penyerang berteriak "Allahu Akbar," atau "Tuhan Yang Maha Besar."
Serangan terjadi di jalan di depan sekolah menengah tempat korban bekerja, di pinggiran kota Conflans Sainte-Honorine. Daerah tersebut merupakan lingkungan kelas menengah dengan banyak penduduk yang pulang pergi bekerja di Paris.
Disclaimer: Semua artikel di kanal Sindikasi ini berasal dari mitra-mitra Viva Networks. Isi berita dan foto pada artikel tersebut di luar tanggung jawab Viva Networks.