• Photo :
        • Source : Republika,
        Source : Republika

      Tapi sekarang tidak ada lagi petak kosong di kuburan itu, dan umat Islam di sekitar Zafar khawatir tentang apa yang harus dilakukan. Kemudian, Asosiasi Muslim Beppu, sebuah lembaga keagamaan mencoba membangun pemakaman Muslim pertama di Kyushu. Pada Desember 2018 membeli sebidang tanah seluas sekitar 8.000 meter persegi di Kota Prefektur Hiji. 

      Undang-Undang Makam dan Penguburan Jepang tidak menetapkan batasan apa pun tentang lahan makam untuk penguburan. Beberapa otoritas kota memiliki peraturan yang melarang penguburan, tetapi Hiji tidak memiliki larangan penguburan terkait pemakaman lokal. Selama Wali Kota Hirofumi Honda memberikan izin, pemakaman untuk umat Islam dapat dibangun.

      Tanah yang dibeli terletak di daerah pegunungan sekitar tiga kilometer dari pemukiman terdekat dari rumah dan ladang, dan berdampingan dengan kuburan yang memungkinkan untuk interniran umum dan pemakaman Katolik.  “Saya pikir kami akan mampu menyelesaikan masalah ini,” kata Tahir Khan (53) perwakilan asosiasi kepada Mainichi Shimbun.

      Namun dalam rapat penjelasan yang diadakan dari Februari hingga Mei 2020 di sejumlah wilayah setempat, penyelenggara menghadapi gangguan yang tidak terduga terhadap rencana mereka. 

      Di antara komentar-komentar yang menentang kuburan diantaranya adalah, “Jika ada gempa bumi yang kuat, apakah mayat-mayat itu tidak akan keluar dari tanah?" dan "Itu akan merusak citra kota ini." 

      Berita Terkait :

      Disclaimer: Semua artikel di kanal Sindikasi ini berasal dari mitra-mitra Viva Networks. Isi berita dan foto pada artikel tersebut di luar tanggung jawab Viva Networks.

  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan