Meski berangkat dari sejumlah Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) di Indonesia, namun mereka yang akan berumroh hari ini berada dalam satu payung Muassasah Retaj & Ewagate.
"Dari Tan’im, jamaah akan diantar dengan bus menuju Masjidil Haram untuk beribadah umroh," katanya.
Pemerintah Arab Saudi telah mengizinkan pemberangkatan jemaah dari luar negaranya sejak Minggu kemarin, 1 November. Hari itu, 224 jamaah asal Indonesia tiba dan mendarat di Saudi pada pukul 18.16 WAS. Sebelum mereka, tiba terlebih dahulu di Saudi 38 jamaah umrah asal Pakistan.
Mendarat di Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah, jamaah langsung mengantre untuk melakukan proses pengecekan keimigrasian dengan menerapkan protokol kesehatan. Mereka diharuskan menunjukkan bukti tes PCR dengan hasil negatif. Setelah itu, mereka mengambil koper, menuju pemeriksaan X-ray, lalu ke bus.
"Kedatangan pertama jamaah asal Indonesia, disambut oleh Bapak Konjen RI Jeddah beserta jajaran dan petugas dari Pemerintah Arab Saudi," tutur Endang.
"Dari bandara, jamaah umroh diberangkatkan menuju hotel di Mekah dengan 12 bus," tambahnya.
Di Mekah, kata Endang, mereka ditempatkan dalam dua hotel. Setiap satu kamar maksimal diisi dua orang. Sebelum memasuki hotel, koper jamaah disterilisasi terlebih dahulu oleh petugas kesehatan.