• Photo :
        • Source : Republika,
        Source : Republika

      Para petugas juga akan dilatih bertindak dan memungkinkan narapidana tetap mengenakan penutup kepala untuk menghormati privasi, hak, dan keyakinan agama mereka. Perubahan kebijakan yang dicapai di pengadilan distrik federal di Manhattan akan memungkinkan kelompok agama lain mengenakan jenis penutup kepala lainnya, seperti kopiah dan wig yang dikenakan Yahudi Ortodoks dan turban yang dikenakan oleh Syiah.

      Perjanjian tersebut adalah contoh terbaru dari perubahan kebijakan NYPD untuk mengakomodasi praktik keagamaan. Setelah gugatan serupa diajukan pada 2016, departemen itu menyetujui kebijakan baru yang mengizinkan petugas memakai serban dan menumbuhkan jenggot karena alasan agama.

      Dalam sebuah pernyataan pada Senin, Kepala Divisi Litigasi Federal Khusus Departemen Hukum Kota, Patricia Miller memuji perubahan kebijakan terbaru sebagai reformasi yang baik untuk NYPD. "Kita dengan hati-hati menyeimbangkan rasa hormat departemen untuk keyakinan agama yang dipegang teguh dan kebutuhan penegakan hukum yang sah untuk mengambil foto penangkapan, dan harus menjadi contoh bagi departemen kepolisian lain di negara ini," katanya.

      Pelepasan paksa jilbab adalah hal biasa dan sering mengakibatkan proses pengadilan. Pada April lalu, wanita Muslim mengajukan gugatan federal terhadap departemen polisi Yonkers di New York setelah dia juga dipaksa melepas jilbabnya untuk foto mugshot. 

      Pada Juni, Alaa Massri yang berusia 18 tahun, seorang aktivis Black Lives Matter, ditangkap setelah bentrokan pecah antara demonstran dan polisi dan dia dipaksa untuk melepas jilbabnya di Miami, Florida. Pada saat itu, Massri mengatakan dia dibiarkan tanpa jilbab selama tujuh jam, sementara foto-fotonya tersedia untuk media yang tak terhitung jumlahnya. Beberapa di antaranya menerbitkan fotonya secara online.

      https://www.middleeasteye.net/news/new-york-police-agree-stop-forcing-muslim-women-remove-hijab-arrest

      Berita Terkait :

      Disclaimer: Semua artikel di kanal Sindikasi ini berasal dari mitra-mitra Viva Networks. Isi berita dan foto pada artikel tersebut di luar tanggung jawab Viva Networks.

  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan