• Photo :
        • Juru Bicara Penanganan COVID-19, Achmad Yurianto (baju putih),
        Juru Bicara Penanganan COVID-19, Achmad Yurianto (baju putih)

      Sahijab – Sudah empat dokter meninggal dunia saat bertugas menangani pasien terinfeksi virus corona. Dua di antaranya meninggal ketika dirawat di RS Persahabatan setelah dirujuk karena adanya gejala dan positif terinfeksi virus.

      Kematian empat dokter tersebut menambah kesedihan di tengah wabah yang terus meluas.

      Juru bicara khusus pemerintah dalam penanganan kasus COVID-19, Achmad Yurianto, menyampaikan keprihatinan dan kesedihannya. Menurutnya, para tenaga medis tersebut telah berkorban nyawa demi menyelamatkan nyawa manusia lainnya. 

      Atas nama pemerintah, dia mengapresiasi tugas berat para tenaga medis yang mengandung risiko tinggi. Yurianto juga mengatakan, kesedihan itu turut dirasakan seluruh masyarakat Indonesia. 

      "Pemerintah menyampaikan keprihatinan yang mendalam dan duka cita sedalam atas beberapa tenaga kesehatan terpaksa menjadi korban Covid-19," kata Yuriantio, Minggu 22 Maret 2020.

      "Kami semua bersedih ini menimpa kita, namun juga menghargai luar biasa dedikasi tenaga kesehatan yang sudah berikan sumbangsih kepada bangsa dan negara," ujarnya menambahkan. 

      Dikutip dari situs Kemenkes.go.id, hingga Minggu, 22 Maret 2020, sudah 450 orang di Indonesia positif COVID-19. Korban yang meninggal berjumlah 38 orang, dan yang berhasil sembuh 29 orang. 

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan