• Photo :
        • Source : Republika,
        Source : Republika

      Kematian George Floyd yang dibunuh dalam sebuah penangkapan yang dilakukan polisi, membuat Jackson pun menyadari tentang kematian. Dari situ, Jackson berusaha mempelajari tentang dirinya dan tujuannya hidup. Jackson menyadari kematian dapat datang kapan saja. Tapi dengan usianya yang sudah 42 tahun, Jackson bersyukur dan ingin menjalani kehidupannya sebagai manusia yang lebih dekat dengan Allah. 

      "Saya ingin tumbuh lebih dekat dengan-Nya. Saya ingin menjadi pemimpin yang lebih baik, manusia yang lebih baik, pemimpin keluarga yang lebih baik, teman yang lebih baik, dan sekarang saya ingin tumbuh sebagai orang beriman. Saya perlu mendengarkan hati saya. Allah telah menyentuh jiwa saya secara mendalam dengan begitu banyak hal yang terjadi," kata Jackson.

      Jackson merasakan gejolak iman dalam batinnya. Ia pun menelepon saudaranya, Tone Trump dan mengatakan bahwa dirinya siap untuk menjalani hidup sebagai Muslim. Jackson merasa seperto orang baru dan lebih kuat dalam banyak hal. 

      Ada banyak perubahan dalam hidup Jack setelah menjadi Muslim. Jackson mengatakan sebagai pebasket dirinya memang sangat disiplin, bahkan sebelum menjadi Muslim ia sudah meninggal pergi ke klub dan minuman keras. 

      "Allah telah memberkati saya dengan begitu banyak, dan sekarang dia telah memberkati saya dengan Islam. Saya ingin menunjukkan kepada-Nya bahwa saya layak mendapatkan berkah itu dengan membawa disiplin yang sama ke dalam Islam sejak hari pertama, yang saya bawa ke segala hal lainnya dalam hidup saya," kata Jackson.

      Berita Terkait :

      Disclaimer: Semua artikel di kanal Sindikasi ini berasal dari mitra-mitra Viva Networks. Isi berita dan foto pada artikel tersebut di luar tanggung jawab Viva Networks.

  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan