• Photo :
        • Co-pilot Yasmin asal Arab Saudi.,
        Co-pilot Yasmin asal Arab Saudi.

      Sahijab – Bekerja di dunia penerbangan berada di posisi paling bawah dalam daftar karir untuk wanita asal Arab Saudi. Namun reformasi yang dilakukan Putra Mahkota Mohammed bin Salman, menjadi pilot kini salah satu dari impian pekerjaan banyak wanita di sana.

      Selama beberapa dekade, pilot di Arab Saudi memang didominasi oleh laki-laki. Tapi kini jumlah pilot wanita Saudi terus meningkat, dengan tiga nama yang menonjol salah satunya adalah Hanadi Zakaria Al-Hindi.

      Dikutip Sahijab dari Arab News, Zakaria Al-Hindi adalah pilot wanita pertama yang terbang dengan lisensi pilot komersial Arab Saudi. Nama Rawia Al-Rifi, juga jadi pilot wanita pertama yang menerbangkan Airbus A320 secara internasional, dan co-pilot Yasmin Al-Maimani, menjadi co-pilot wanita pertama di pesawat komersial di Kerajaan.

      Sumber inspirasi

      Nama-nama tersebut menjadi sumber inspirasi bagi banyak wanita muda yang meniti karir di bidang penerbangan. Salah satunya adalah Arwa Niyazy, 17 tahun, yang kini menjadi siswa di King Abdul Aziz dan Yayasan Sahabatnya untuk Karunia dan Kreativitas (Mawhiba).

      "Ketika saya masih muda, setiap kali saya naik pesawat, saya mencoba mengintip kabin pilot, dan suatu hari saya akhirnya melakukannya di museum. Saat itulah saya tahu saya ingin melakukan itu selama sisa hidup saya," kata Niyazy kepada Arab News.

      Dia mulai mengambil langkah pertama menuju pekerjaan impian, dengan mendaftar di salah satu program musim panas Mawhiba.

      "Saya memilih program tiga minggu di bidang ilmu roket dan luar angkasa yang disebut Oxmedica. Fisika dan pemahaman sains di baliknya adalah yang paling menginspirasi saya," tambahnya.

      Niyazy ingin mengejar karir di bidang penerbangan untuk menginspirasi lebih banyak wanita Arab Saudi, bahwa mereka dapat menjadi "apa pun yang mereka inginkan".

      Mimpi menjadi kenyataan

      Di sisi lain, Raghad Mohdher juga telah bermimpi bekerja di penerbangan sejak dia baru berusia 10 tahun. Ia terinspirasi oleh ayahnya, yang biasa menceritakan semua tentang pesawat selama perjalanan ke bandara tempat ayahnya dulu bekerja.

      Mohdher sekarang menjadi salah satu petugas operator penerbangan.

      "Sejak hari itu, saya merasa ini adalah tempat saya dan tempat saya ingin bekerja," katanya.

      Ia mengambil tanggung jawab untuk merencanakan penerbangan, dan membuat keputusan dengan pilot untuk memastikan penumpang tiba dengan selamat.

      "Saya mengelola proses pengambilan keputusan harian menurut data tentang pesawat, bandara, dan cuaca," tambahnya.

      Begitu juga dengan Laila Ibrahim, seorang siswa berusia 18 tahun, yang terpesona oleh dunia penerbangan. Di mana ia senang karena menggabungkan fisika dan teknik, dua bidang yang paling dia minati.

      Dia mengatakan kepada Arab News bahwa dia mengincar Sertifikat Pilot Olahraga dari Akademi Oxford Saudi, dan berharap "untuk berpartisipasi dalam kompetisi penerbangan" di masa depan.

      "Rasa menerbangkan pesawat tidak ada bandingannya," pungkasnya.

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan