• Photo :
        • Shakeel Romero.,
        Shakeel Romero.

      Sahijab – Banyak kisah mualaf yang memutuskan menjadi seorang muslim dengan beragam alasan, bahkan yang tidak kita duga. Salah satunya pria bernama Shakeel Romero, yang merupakan seorang mualaf dari London Selatan.

      Dia menjelaskan bagaimana dua tembakan membuatnya menuju jalan Islam. Di mana saat itu usianya masih sangat belia, sehingga jiwanya terguncang akibat konflik yang terjadi.

      Baca Juga: Usai Menonton Film Resurrection: Ertugrul, Nenek 60 Tahun Jadi Mualaf

      Kisah Shakeel Romero Jadi Mualaf

      Dikutip Sahijab dari About Islam, Shakeel yang saat itu berusia 11 tahun mengalami peristiwa yang membentuk cara hidupnya. Dia adalah anak bungsu dari tiga bersaudara dan masa kecilnya damai tanpa banyak masalah. Tapi berubah ketika kakak laki-lakinya berselisih dengan keluarga lain.

      Daerah London Selatan tempat Shakeel dibesarkan, dikenal dengan aktivitas geng sehingga keluarganya harus menangani situasi ini dengan sangat serius. Ini mengubah hidup Shakeel secara dramatis.

      Setelah ibunya mengantarnya ke sekolah, dia mendengar ibunya memanggil polisi untuk meminta bantuan. Dia menyadari bahwa keluarganya dalam bahaya besar. Dia berlari pulang kembali ke keluarganya dan ibunya menyuruhnya bersembunyi di lantai atas.

      Dia bisa mendengar percakapan intens yang dilakukan oleh orang dewasa. Dia mendengar beberapa orang datang ke rumahnya dan mengancam saudaranya.

      Dia melihat sekitar 15 orang keluar dari rumahnya dan menanyakan keberadaan adiknya. Dia tiba-tiba mendengar dua tembakan. Syukurlah, keluarganya tidak terluka dan polisi datang untuk menghentikan situasi tersebut.

      Selama beberapa tahun berikutnya perselisihan keluarga ini memburuk dan keluarganya menghadapi pelecehan kemanapun mereka pergi. Hal ini mendorong Shakeel untuk mencari cara penanggulangan. Awalnya dia melihat artis hip hop 50 Cent untuk mendapatkan inspirasi. Namun, hidupnya berubah lagi saat berusia 15 tahun.

      Banyak orang di lingkungannya mulai menerima Islam. Awalnya dia tidak tertarik dan ragu-ragu. Itu berubah ketika dia memutuskan untuk pergi ke masjid pada suatu hari. Dia disambut dengan ramah dan penuh kehangatan, kemudian menjalani proses menjadi mualaf. Dia kemudian resmi menjadi seorang Muslim.

      Namun karena dia masih usia anak-anak, jadi butuh 2 tahun lagi sebelum dia benar-benar memeluk agama islam secara sah. Osama bin Zaid menjadi model perannya dan memicu minat yang tulus pada Islam.

      Dia percaya bahwa Islam telah meluruskan dan mengatasi kekurangan dalam karakternya. Dia menekankan pentingnya memahami dan mendapatkan pengetahuan dalam Islam.

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan