• Photo :
        • Jusuf Kalla,
        Jusuf Kalla

      Sahijab – Majelis Ulama Indonesia atau MUI, meminta pemerintah perlu memperbantukan orang yang berpengalaman untuk menangani wabah atau pandemi virus COVID-19 yang kian hari makin masif penyebarannya. 

      Sekretaris Jenderal MUI, Anwar Abbas menilai, mantan Wakil Presiden, Muhammad Jusuf Kalla (JK) merupakan sosok yang tepat dan mumpuni untuk membantu pemerintah dalam penanganan situasi krisis ini.

      "Bukankah Pak JK Ketua PMI (Palang Merah Indonesia), ketua Dewan Masjid, pengusaha, dan mantan wapres. Jadi, pengalaman beliau dan kemampuan beliau, tentu jelas sangat mumpuni," ujar Anwar, saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu 1 April 2020. 

      Baca juga: Kemenag: Arab Saudi Tunda Kontrak Layanan, Bukan Ibadah Haji​

      Lihat saja pada penanganan bencana Tsunami Aceh, krisis ekonomi 2008, juga Gempa Palu 2019, JK hadir dan turut menangani bencana besar itu. JK selalu berbagi energi positif kepada masyarakat, termasuk diyakini bisa membantu menangani COVID-19.

      Dihubungi terpisah, disampaikan Sosiolog Universitas Indonesia (UI) Imam Prasodjo, ia menilai JK bisa ikut andil dalam membantu pemerintah menangani wabah COVID-19.  "Semua harus bangkit, juga Pak JK. Kita enggak bisa mengandalkan pemerintah," katanya.

      Jangankan Indonesia, tambahnya, lihat saja negara lain dalam menangani wabah penyakit yang disebabkan oleh SARS CoV 2 ini. Imam mencontohkan Amerika Serikat, Prancis, juga Jerman, yang sama-sama berupaya melawan COVID-19

      "Harusnya, Indonesia punya kultur kerja sama, coba kita buktikan dalam era seperti ini," jelasnya.

      Lebih lanjut, Imam menambahkan, JK juga punya peran penting dalam membantu menangani COVID-19. Bukan Ketua PMI itu saja, namun juga lembaga akar rumput lainnya juga harus digerakkan.

      Saat ini, menurut Imam, semua elemen masyarakat harus bekerja sama menangani wabah COVID-19 dan mengawasinya.  "Pak JK tentu penting perannya, karena siapapun bisa berbuat baik," ungkapnya. 

      Sebelumnya, Ketua Lembaga Pengkajian, Penelitian, dan Pengembangan Ekonomi (LP3E) KADIN Indonesia, Didik Junaedi Rachbini juga menyarankan, JK diangkat menjadi penasehat Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan virus Corona atau COVID-19, Doni Monardo. Saran ini disampaikan, di tengah penyebaran virus Corona yang semakin meluas di Tanah Air. 

      “Saat ini, tidak ada di Istana itu, di sudut-sudutnya, di pinggir, yang lebih berpengalaman dari JK, dalam mengatasi bencana,” ujarnya.

      JK, lanjut Didik, pernah menyarankan agar Indonesia mulai menerapkan lockdown. Dia berharap, pemerintah mengikuti saran dari JK tersebut.

      Baca juga: Dahlan Iskan: Masjid Jarang​

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan