• Photo :
        • sorot kopi jawa barat - Biji kopi yang siap di giling,
        sorot kopi jawa barat - Biji kopi yang siap di giling

      4. Kebersihan

      Iman seorang Muslim didasarkan pada kemurnian dan kebersihan, apakah itu dalam bentuk fisik atau spiritualnya. Di dunia Islam abad ke-10, produk yang ditemukan di lemari kamar mandi dan praktik kebersihan dapat bersaing dengan yang kita miliki saat ini. Pada abad ke-13, insinyur yang sama, al-Jazari, menulis sebuah buku yang menjelaskan perangkat mekanis, termasuk mesin "wudhu". Mesin ini mobile, dan dibawa ke depan seorang tamu. Tamu kemudian akan mengetuk kepala dan air akan terpancar dalam delapan semburan singkat, menyediakan air yang cukup untuk wudhu. Cara ini juga menghemat air.

      Seorang muslim juga ingin benar-benar bersih dan tidak hanya memercikkan air, jadi mereka membuat sabun dengan mencampur minyak zaitun dengan 'al-qali', zat seperti garam. Ini kemudian direbus untuk mencapai campuran yang tepat, dibiarkan mengeras dan digunakan di hammam, rumah mandi.

      Al-Kindi juga menulis sebuah buku tentang parfum berjudul "Book of the Chemistry of Perfume and Distillations". Dia paling dikenal sebagai seorang filsuf, tetapi juga seorang apoteker, dokter mata, fisikawan, matematikawan, ahli geografi, astronom dan ahli kimia. Bukunya berisi lebih dari seratus resep minyak wangi, salep dan air aromatik. Tradisi pembuatan parfum selama berabad-abad semuanya dimungkinkan oleh ahli kimia Muslim dan metode penyulingan. Di mana mereka menyuling tanaman dan bunga dan membuat parfum dan zat untuk farmasi terapeutik.

      5. Universitas

      Menuntut ilmu adalah bagian penting bagi umat Islam. Di dalam Alquran, kita diwajibkan menuntut ilmu, mengamati dan merenungkannya. Jadi Fatima al-Fihri, seorang wanita muda yang salehah, ingin memberikan komunitas Fez sebuah pusat pembelajaran. Seperti beberapa masjid agung, al-Qarawiyin di Fez segera berkembang menjadi tempat pengajaran agama dan diskusi politik. Secara bertahap memperluas pendidikannya ke semua mata pelajaran, terutama ilmu alam, dan karenanya mendapatkan namanya sebagai salah satu universitas pertama dalam sejarah.

      Selain astronomi, ada studi tentang Quran dan teologi, hukum, retorika, penulisan prosa dan ayat, logika, aritmatika, geografi dan kedokteran. Ada juga kursus tentang tata bahasa, sejarah Muslim, dan unsur-unsur kimia dan matematika. Keragaman topik dan kualitas pengajarannya yang tinggi menarik para sarjana dan siswa dari seluruh penjuru. Masih beroperasi hampir 1.200 tahun kemudian, Hassani mengatakan dia berharap pusat belajar tersebut akan mengingatkan orang bahwa pembelajaran adalah inti dari tradisi Islam. Dan bahwa kisah saudara perempuan al-Firhi akan menginspirasi wanita muda Muslim di seluruh dunia saat ini.

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan