• Photo :
        • Source : Republika,
        Source : Republika

      Ketiga, fakir yang kemudian berkembang menjadisyukur dan buahnya adalah semakin bersyukur. Sedangkan yang jalan yang keempat adalah cinta yang kemudian berkembang menjadi tidak larut dalam dunia dan seisinya, dan buahnya adalah sampai kepada yang dicintai.

      Sangat banyak pembahasan menarik yang dijelaskan Imam as-Syadzili dalam karyanya ini. Di antaranya adalah pembahasan tentang enam pangkal keburukan dalam perspektif tasawuf. Menurut dia, pangkal keburukan itu ada enam.

      Pertama, mengubah kehendak baik menjadi kehendak buruk. Kedua, mengubah ketergantungan kepada Allah menjadi kepada makhluk.

      Ketiga, mengubah prasangka baik terhadap Allah dan kedermawanan-Nya menjadi prasangka buruk terhadap-Nya dan Rasul-Nya.

      Keempat, keinginan tersembunyi. Kelima, mencintai dunia, dan keenam adalah mengikuti hawa nafsu.

      Sementara, menurut Imam Asy Syadzili, benteng hati dari keburukan ada empat, yaitu terhubungnya hati dengan Allah, membenci dunia, tidak menggunakan mata untuk melakukan hal yang diharamkan Allah, dan tidak memindah telapak kaki, kecuali untuk mengharap pahala dari Allah.

      Nasihat-nasihat Imam Asy Syadzili dalam karyanya ini juga sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari. Misalnya, dia memberikan nasihat tentang cara berteman dengan seseorang.

      Berita Terkait :

      Disclaimer: Semua artikel di kanal Sindikasi ini berasal dari mitra-mitra Viva Networks. Isi berita dan foto pada artikel tersebut di luar tanggung jawab Viva Networks.

  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan