• Photo :
        • Source : Republika,
        Source : Republika

      Dari sinilah ditegaskan pula, mengapa Islam menganjurkan umat Muslim untuk menghindari utang. Beberapa hadits memberikan isyarat kepada setiap Muslim supaya sebisa mungkin menghindari utang, sampai betul-betul butuh. 

      Ustadz Muhammad Abdul Wahab Lc menjelaskan, sejumlah hadits Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang menegaskan hal itu. 

      Salah satunya adalah hadits yang diriwayatkan Aisyah RA. Dalam hadits riwayat Bukhari Muslim ini, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berdoa dalam sholat:  

      عن عائشة رضي الله عنها أن رسول الله ﷺ كان يدعو في الصلاة ويقول:  اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْمَأْثَمِ وَالْمَغْرَمِ‏‏.‏ فَقَالَ لَهُ قَائِلٌ مَا أَكْثَرَ مَا تَسْتَعِيذُ مِنَ الْمَغْرَمِ فَقَالَ: إِنَّ الرَّجُلَ إِذَا غَرِمَ حَدَّثَ فَكَذَبَ، وَوَعَدَ فَأَخْلَفَ 

      "Ya Allah aku berlindung kepadamu dari berbuat dosa dan terlilit hutang". Lalu ada seseorang yang bertanya, "Mengapa banyak meminta perlindungan dari utang, wahai Rasulullah?" 

      Kemudian, Rasul menjawab, "Sesungguhnya seseorang apabila memiliki utang ketika dia berbicara biasanya berdusta dan bila berjanji sering menyelisihinya". 

      "Lebih dari itu, bahkan Rasulullah pernah menolak ketika diminta untuk menyalatkan salah seorang sahabat yang meninggal dunia namun masih memiliki utang yang belum terlunasi," terang Ustadz Abdul Wahab dilansir dari Rumah Fiqih Indonesia, Selasa (2/11). 

      Berita Terkait :

      Disclaimer: Semua artikel di kanal Sindikasi ini berasal dari mitra-mitra Viva Networks. Isi berita dan foto pada artikel tersebut di luar tanggung jawab Viva Networks.

  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan