• Photo :
        • Ilustrasi berdoa,
        Ilustrasi berdoa

      Jadi ketika Nabi Musa alaihissalam lahir, ibunya khawatir akan nyawa anaknya. Tetapi Allah meyakinkannya bahwa dia akan aman, dan menyuruhnya untuk menempatkannya di keranjang dan meletakkannya di Sungai Nil. Alquran juga menceritakan dalam surah Al-Qasas ayat 7:

      "Dan Kami ilhamkan kepada ibunya Musa, "Susuilah dia (Musa), dan apabila engkau khawatir terhadapnya maka hanyutkanlah dia ke sungai (Nil). Dan janganlah engkau takut dan jangan (pula) bersedih hati, sesungguhnya Kami akan mengembalikannya kepadamu, dan menjadikannya salah seorang rasul."

      Dan seperti yang dijanjikan Allah Azza wa Jalla, Nabi Musa selamat dan ditemukan oleh Asiyah, yang mampu meyakinkan Firaun untuk menjaga anak itu. Allah berfirman dalam Alquran yang artinya:

      "Dan istri Firaun berkata, "(Dia) adalah penyejuk mata hati bagiku dan bagimu. Janganlah kamu membunuhnya, mudah-mudahan dia bermanfaat kepada kita atau kita ambil dia menjadi anak," sedang mereka tidak menyadari.

      Jadi Musa tumbuh, di bawah perlindungan Asiyah, di istana Firaun. Musa pun tumbuh menjadi seorang nabi besar, yang memanggil umatnya untuk menyembah satu Tuhan. Tetapi karena kekuasaan Firaun, hanya sedikit orang yang percaya padanya.

      Firaun menyatakan dirinya sebagai Tuhan, dan banyak dari Bani Israel takut untuk tidak menaatinya. Bagi mereka yang berani menentang Firaun dan percaya kepada Musa, adalah hukuman berat. Ketika para penyihir menyadari kebenaran pesan Musa, mereka segera percaya pada satu Tuhan yang benar.

      Namun, Asiyah percaya pada pesan Musa dan memegang teguh imannya kepada Allah Azza wa Jalla. Imannya begitu kuat, bahkan Asiyah rela mati untuk itu. Ketika Firaun mengetahui bahwa dia percaya, dia menyiksanya dengan kejam.

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan