• Photo :
        • Ilustrasi berdoa,
        Ilustrasi berdoa

      Sahijab – Asiyah yang merupakan seorang istri dari Firaun, jadi salah satu dari empat wanita penghuni surga. Kisahnya dituliskan di dalam Alquran dengan jelas, begitu pun Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam menjelaskannya di dalam sebuah hadits.

      Dari Anas bin Malik mengatakan bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Pemuka wanita ahli surga ada empat. Ia adalah Maryam binti Imran, Fatimah binti Rasulallah Shallallahu 'alaihi wa sallam, Khadijah binti Khawailid dan Asiyah, istri Firaun." (HR Muslim dan Hakim)

      Seperti kita ketahui, jika Firaun telah memproklamirkan dirinya sebagai Tuhan. Namun bagi Asiyah keteguhannya kepada Tuhan tidak tertandingi, dan rela mati untuk apa yang dia yakini. Karena alasan inilah Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam menyebutnya sebagai salah satu wanita terhebat sepanjang masa.

      Baca Juga: 2 Mukjizat Tongkat Nabi Musa A.S, Belah Lautan Sampai Jadi Ular

      Kisah Asiyah dimulai di Mesir di mana dia tinggal bersama suaminya, Firaun — yang dikenal sebagai tiran terbesar sepanjang masa. Setelah diberitahu oleh seorang peramal bahwa ia akan dibunuh oleh seorang pria dari Bani Israel, Firaun memerintahkan semua bayi laki-laki untuk dieksekusi.

      Alquran menggambarkan kehidupan mengerikan Bani Israel pada saat itu, dalan surah Al-Baqarah ayat 49:

      "Dan (ingatlah) ketika Kami menyelamatkan kamu dari (Firaun dan) pengikut-pengikut Firaun. Mereka menimpakan siksaan yang sangat berat kepadamu. Mereka menyembelih anak-anak laki-lakimu dan membiarkan hidup anak-anak perempuanmu. Dan pada yang demikian itu merupakan cobaan yang besar dari Tuhanmu."

      Jadi ketika Nabi Musa alaihissalam lahir, ibunya khawatir akan nyawa anaknya. Tetapi Allah meyakinkannya bahwa dia akan aman, dan menyuruhnya untuk menempatkannya di keranjang dan meletakkannya di Sungai Nil. Alquran juga menceritakan dalam surah Al-Qasas ayat 7:

      "Dan Kami ilhamkan kepada ibunya Musa, "Susuilah dia (Musa), dan apabila engkau khawatir terhadapnya maka hanyutkanlah dia ke sungai (Nil). Dan janganlah engkau takut dan jangan (pula) bersedih hati, sesungguhnya Kami akan mengembalikannya kepadamu, dan menjadikannya salah seorang rasul."

      Dan seperti yang dijanjikan Allah Azza wa Jalla, Nabi Musa selamat dan ditemukan oleh Asiyah, yang mampu meyakinkan Firaun untuk menjaga anak itu. Allah berfirman dalam Alquran yang artinya:

      "Dan istri Firaun berkata, "(Dia) adalah penyejuk mata hati bagiku dan bagimu. Janganlah kamu membunuhnya, mudah-mudahan dia bermanfaat kepada kita atau kita ambil dia menjadi anak," sedang mereka tidak menyadari.

      Jadi Musa tumbuh, di bawah perlindungan Asiyah, di istana Firaun. Musa pun tumbuh menjadi seorang nabi besar, yang memanggil umatnya untuk menyembah satu Tuhan. Tetapi karena kekuasaan Firaun, hanya sedikit orang yang percaya padanya.

      Firaun menyatakan dirinya sebagai Tuhan, dan banyak dari Bani Israel takut untuk tidak menaatinya. Bagi mereka yang berani menentang Firaun dan percaya kepada Musa, adalah hukuman berat. Ketika para penyihir menyadari kebenaran pesan Musa, mereka segera percaya pada satu Tuhan yang benar.

      Namun, Asiyah percaya pada pesan Musa dan memegang teguh imannya kepada Allah Azza wa Jalla. Imannya begitu kuat, bahkan Asiyah rela mati untuk itu. Ketika Firaun mengetahui bahwa dia percaya, dia menyiksanya dengan kejam.

      Keyakinannya pada Allah Azza wa Jalla begitu kuat, sehingga diabadikan di dalam Alquran surah At Tahrim ayat 11:

      "Dan Allah membuat perumpamaan bagi orang-orang yang beriman, istri Firaun, ketika dia berkata, "Ya Tuhanku, bangunkanlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam surga dan selamatkanlah aku dari Fir‘aun dan perbuatannya, dan selamatkanlah aku dari kaum yang zalim,"."

      Asiyah adalah seorang ratu. Dia adalah istri dari salah satu penguasa paling berkuasa di dunia. Dia menjalani kehidupan dengan kekayaan dan kemewahan yang tak tertandingi. Namun, Asiyah tahu bahwa rumah aslinya ada di surga Firdaus.

      Baca Juga: 5 Doa Nabi Musa yang Terkenal

      Dia tidak memiliki keterikatan pada kehidupan ini. Keyakinan Asiyah tidak ditentukan oleh kejahatan pria yang dinikahinya. Pikiran dan jiwanya tetap teguh kepada Allah Azza wa Jalla. Dia menolak untuk tunduk pada tirani suaminya.

      Inilah kemudian alasan kenapa Asiyah adalah salah satu contoh dari empat wanita penghuni surga yang memilih akhirat di atas semua gemerlap dunia ini. Cintanya hanya untuk Allah Azza wa Jalla.

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan