• Photo :
        • Persephone Rizvi.,
        Persephone Rizvi.

      Sahijab – Kisah mualaf kali ini datang dari gadis penyuka pesta bernama Persephone Rizvi, yang berasal dari Huddersfield, Inggris. Ia menceritakan bagaimana agama islam menyelamatkannya dari 'tempat gelap', setelah gaya hidup hedonis membuatnya merasa ingin bunuh diri.

      Ia juga menceritakan bagaimana menghabiskan akhir pekannya dengan berkelahi, minum sampai jam 5 pagi dan bangun dalam keadaan mabuk. Juga menceritakan kisahnya dalam film dokumenter BBC Three This Girl's Changed, yang kini mengenakan hijab setelah menemukan Islam, bagaimana kehidupan kelamnya di masa lalu.

      "Islam telah memperbaiki dalam hal karakter saya, cara saya berbicara kepada orang-orang. Saya tidak memfitnah dan menggosip, semua hal ini telah diajarkan Islam kepada saya," kata Persephone dikutip Sahijab dari Daily Mail.

      Baca Juga: Kisah Mualaf Reza Rahadian yang Berbeda Agama dalam Keluarga

      Persephone juga menggambarkan bagaimana akhir pekannya dahulu dihabiskan dengan berpesta bersama teman-teman. Dia mengingat satu kesempatan ketika dia benar-benar mabuk dan terbaring dalam keadaan telanjang di lantai dapur. Hingga pada satu titik dalam hidupnya, Persephone pergi ke taman dan mencoba untuk mengakhiri hidupnya.

      "Ketika saya [terakhir] datang ke sini, kesehatan mental saya sangat buruk. Aku mencoba mengakhiri hidupku. Saya tidak percaya ketika saya berpikir kembali, apa yang bisa membuat saya begitu terluka," lanjutnya.

      Namun ia begitu beruntung, Islam telah membantunya dalam memperbaiki kesehatan mental. Orang tua Persephone juga memberikan dukungan penuh kepada anaknya menuju Islam, meskipun hal itu tidak mudah.

      Dan setelah mengetahui Islam, Persephone membuang tas-tas yang berisi pakaiannya yang tidak pantas lagi, mencopot kuku palsunya, mengganti namanya di Facebook dan menghapus semua foto seksinya.

      Baca Juga: Kisah Mualaf Junior Liem, Suami Putri Titian yang Menginspirasi

      Persephone menceritakan tentang Islam yang memberikan kedamaian, setelah mengucapkan Syahadat. Ia benar-benar meninggalkan media sosial, dan teman-temannya yang masih hidup di dunia hedonis.

      Kini wanita 27 tahun tersebut masih belajar tentang Islam agar bisa menjadi pribadi yang lebih baik, dan berteman dengan orang-orang yang baik.

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan