• Photo :
        • Ilustrasi Kisah Nabi Muhammad SAW,
        Ilustrasi Kisah Nabi Muhammad SAW

      Sahijab – Salah satu surat dalam Al Quran yang harus kita pahami arti dan kandungannya adalah surat Al Kafirun. Surat yang merupakan surat ke 109 dalam susunan mushaf Alquran dan diturunkan di Mekkah setelah surat Al Maun. Surat Al Kafirun terdiri dari enam ayat dan tergolong dalam surat Makkiyah. Arti surat ini adalah "orang-orang kafir" yang diambil dari ayat pertama surat ini. 

      Surat Al Kafirun mempunyai arti agar selalu mengutamakan toleransi serta saling menghargai penganut agama lain. Dalam surat ini diajarkan untuk  tidak mengikuti ajaran agama lain dan saling menghormati satu sama lain antar umat beragama

      Latar belakang di turunkan surat ini adalah di saat saat kaum Quraisy menolak ajaran Islam yang disebarkan oleh Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Pada waktu itu, mereka mengajukan penawaran kepada Rasulullah SAW di mana mereka meminta Sang Nabi memuja Tuhan mereka. Sebagai gantinya kaum Quraisy ingin memuja Tuhan sesuai konsep dan ajaran Islam.

      Baca Juga: Syekh Al Azhar Tegaskan Masjid Al Aqsa Dibangun oleh Nabi Adam

      Berikut ini adalah bacaan Surah Al Kafirun beserta arab dan latinnya:

      قُلْ يٰٓاَيُّهَا الْكٰفِرُوْنَۙ

      qul yā ayyuhal-kāfirụn

      Katakanlah (Muhammad), “Wahai orang-orang kafir!

      لَآ اَعْبُدُ مَا تَعْبُدُوْنَۙ

      lā a'budu mā ta'budụn

      Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah,

      وَلَآ اَنْتُمْ عٰبِدُوْنَ مَآ اَعْبُدُۚ

      wa lā antum 'ābidụna mā a'buddan

      Kamu bukan penyembah apa yang aku sembah,

      وَلَآ اَنَا۠ عَابِدٌ مَّا عَبَدْتُّمْۙ

      wa lā ana 'ābidum mā 'abattumdan

      Aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah,

      وَلَآ اَنْتُمْ عٰبِدُوْنَ مَآ اَعْبُدُۗ

      wa lā antum 'ābidụna mā a'buddan

      Kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah apa yang aku sembah.

      لَكُمْ دِيْنُكُمْ وَلِيَ دِيْنِ

      lakum dīnukum wa liya dīn

      Kandungan Surat Al Kafirun 

      Kandungan Surat al-Kafirun menjadi konsep dasar dalam menyikapi toleransi dalam agama Islam. Pada ayat yang terakhir dijelaskan bahwa agama Islam menjunjung tinggi sikap toleransi dan kebebasan dalam memeluk suatu agama. Islam menjunjung tinggi sikap toleransi dalam bidang sosial, namun tidak ada toleransi dalam bidang ibadah dan akidah. Surah al Kafirun juga menjelaskan bahwa kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan keyakinan masing-masing. Adapun isi pokok dari Surat al-Kāfirūn adalah sebagai berikut:

      a. Sikap tegas terhadap orang kafir bahwa kita tidak menyembah apa yang mereka sembah 
      b. Sikap toleransi terhadap orang yang berbeda agama, dengan saling menghormati dalam hubungan sosial, tetapi tidak ada toleransi dalam akidah dan ibadah pokok 
      c. Sikap tegas kebebasan beragama, saling menghargai, dan menjalankan ibadah sesuai dengan agama masing-masing.

      Baca Juga: Hukum dalam Islam Wanita Muslimah yang Memakai Celak

      Asbabun Nuzul Surat Al Kafirun

      Dikutip dari buku  Asbabun Nuzul yang dibuat oleh Imam as-Suyuthi, Ath-Thabrani dan Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa orang-orang Quraisy menyeru Rasulullah SAW supaya diberi harta supaya mereka menjadi orang paling kaya di Mekkah. Mereka akan menikahkan Rasulullah SAW dengan wanita yang diinginkan beliau.

      Mereka berkata: "Ini untukmu, wahai Muhammad, dan engkau berhenti mencela tuhan-tuhan kami dan tidak menyebutkan keburukannya. Jika engkau tidak mau melakukannya, sembahlah tuhan-tuhan kami satu tahun."

      Rasulullah SAW berkata, "Aku akan menanti apa yang diturunkan oleh Tuhanku untukku." Lalu, Allah SWT pun menurunkan firman-Nya: "Katakanlah (Muhammad). "Wahai orang-orang kafir." sampai akhir ayat surat Al Falaq.

      Dalam riwayat lain , sebagaimana diriwayatkan Abdurrazaq dari Wahab di jelaskan bahwa, ia berkata, "Orang-orang kafir Quraisy berkata kepada Nabi SAW, "Jika engkau berkenan, ikutilah kami satu tahun dan kami akan kembali kepada agamamu satu tahun."

      Lalu, Allah SWT menurunkan firman-Nya, "Katakanlah (Muhammad). 'Wahai orang-orang kafir.'" sampai akhir ayat surat. Ibnul Mundzir juga meriwayatkan hadits serupa dari Ibnu Juraji.

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan