Sahijab – Menaklukkan ular king kobra, bukan perkara yang mudah, apalagi bagi seorang wanita. Tetapi, tidak bagi Iin Ayu, wanita berhijab yang menjadi seorang pawang ular king kobra dan ular berbisa lainnya.
Dalam akun Youtube Panji Petualang, wanita asli Purwokerto ini, telah menjadi 'sahabat' ular berbisa tersebut, sejak tahun 1980-an. Uniknya, hanya ada dua pawang wanita penakluk ular king kobra di Indonesia, salah satunya adalah Iin.
Dia adalah salah satu orang, yang menjadi panutan bagi para pawang ular handal di Indonesia. Namun, di usianya yang kini menjelang paruh baya, ia sudah mengurangi aktivitasnya 'bermain' dengan ular king kobra.
"Kita sudah enggak cekatan lagi, kita enggak sigap lagi, kita main king kobra kan harus benar-benar sigap, cekatan, harus lincah. Karena usia aku sudah nenek-nenek, tetapi waspada, safety juga harus," kata Iin, seperti diucapkan dalam video yang diunggah akun Panji Petualangan di Youtube.
Iin menceritakan, bagaimana pengalamannya sejak tahun 1980-an sampai 2011, menangani beragam ular berbisa. Bahkan, ia juga pernah merasakan beberapa kali gigitan ular berbisa, yang dapat membahayakan nyawanya.
Untuk itu, ia memberikan tips, bagaimana menangani gigitan ular berbisa. Yang pertama adalah berdoa, agar selalu diberikan keselamatan. Dan, yang kedua, adalah melakukan perawatan, dengan pergi ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan pertama.
Seperti diucapkan Panji, Iin Ayu ini diberikan kelebihan oleh Tuhan, meskipun beberapa kali pernah digigit ular berbisa.
"Ini orang istimewa, diberikan semacam kelebihan dari Tuhan, Tante Iin ini beberapa kali digigit ular berbisa, tetapi Alhamdulillah masih sehat. Tetapi, rumah sakit disarankan untuk pengobatan selanjutnya," kata Panji dalam Videonya.
Iin Ayu tidak hanya menangani ular berbisa jenis king kobra, ada juga yang tidak memiliki racun seperti piton. Namun, bukan berarti ular piton ini aman untuk diajak 'bermain-main.' Karena, mereka memiliki otot-oot yang kuat dan sama mematikannya seperti ular berbisa.
"Kita ngikutin zaman saja, ada piton, viper ada beberapa ekor, ada king kobra merah," lanjut Iin.
Menurutnya, ular king kobra merah ini sangat istimewa, sehingga akan dipeliharanya terus. Bahkan, ia tidak akan menjualnya, hingga ia meninggal dunia.
"Saya akan pelihara terus, sampai saya enggak ada," tambahnya.
Menurut situs National Geographic, king kobra adalah ular berbisa paling besar di dunia. Mereka mampu tumbuh hingga panjang lebih dari lima meter dan dengan berat lebih dari 10 kilogram.
Meskipun bisa yang dimiliki reptil ini bukan yang paling mematikan, namun sekali gigitan mampu menyuntikkan neurotoxin – racun – sangat banyak, yang mampu membunuh lebih dari 20 orang dewasa, bahkan gajah.
Tapi tenang saja, ular ini ternyata pemalu jika didekati manusia dan lebih baik menghindarinya. Tetapi, mereka akan menjadi lebih agresif, jika didekati.
Habitat ular king kobra menyebar dari India, selatan China hingga Asia Tenggara. Mereka lebih banyak berdiam diri di pohon, tanah atau air. (asp)