• Photo :
        • Ulkus Dekubitus Yang Di Derita Laura Annna Baru Saja Meninggal Dunia,
        Ulkus Dekubitus Yang Di Derita Laura Annna Baru Saja Meninggal Dunia

      Sahijab – Ulkus dekubitus adalah penyakit yang diderita selebrgam Laura Anna, yang dikabarkan meninggal dunia dari postingan Nikita Mirzani. Penyakit ulkus dekubitus ini dipicu akibat kecelakaan yang menimpa dirinya.

      Sekitar dua tahun silam, selebgram Laura Anna mengalami kecelakaan. Mobil yang tersebut dikemudikan oleh mantan kekasihnya, Gaga Muhammad atau Gaung Sabda Alam yang mengakibatkan Laura Anna lumpuh.

      Akibat lumpuh, Laura Anna mengidap penyakit Ulkus dekubitus. Sebenarnya apa itu penyakit Ulkus dekubitus yang menyerang Laura Anna?

      Penyakit ulkus dekubitus atau pressure ulcer merupakan luka yang diakibatkan oleh penekanan yang lama pada kulit karena berbaring terus-menerus. Luka paling sering muncul pada area kulit yang tertekan saat berbaring, seperti tumit, siku, pinggul, dan tulang ekor. Ulkus dekubitus juga dikenal sebagai bed sores.

      Baca Juga: Shireen Sungkar dan Sandiaga Uno Membagikan Tips Bisnis Era Digital

      Ulkus dekubitus dapat berisiko  pada orang yang menderita suatu penyakit hingga menyebabkan gerak tubuhnya terbatas. Penderita tersebut akan berbaring di tempat tidur atau duduk di kursi roda dalam waktu yang lama, sehingga ada bagian-bagian tubuh yang terus-menerus mengalami penekanan dan muncul luka.

      Luka baring atau dekubitus disebabkan oleh tekanan pada kulit yang membatasi aliran darah ke kulit. Gerak tubuh yang sangat terbatas dapat membuat kulit rentan terhadap kerusakan dan menyebabkan perkembangan luka baring.

      Berikut ini Sahijab rangkum dari berbagai sumber kesehatan 3 penyebab seseorang terkena penyakit ulkus dekubitus

      1. Tekanan

      Adanya tekanan yang terus-menerus pada bagian tubuh tertentu dapat menghambat aliran darah ke jaringan tubuh di area tersebut. Aliran darah penting untuk menghantarkan oksigen dan nutrisi lainnya ke suatu jaringan. Tanpa nutrisi esensial tersebut, kulit dan jaringan di situ dapat mengalami kerusakan.

      Baca Juga: Kisah Pernikahan Ustadz Syam dan Salsabila, Berawal dari Tik-Tok

      Pada orang dengan mobilitas terbatas, tekanan tersebut umumnya terjadi pada area yang tidak memiliki lapisan otot atau lemak yang padat, seperti tulang belakang, tulang ekor, punggung, pinggul, tumit, dan siku.

      2. Friksi

      Gesekan atau friksi dapat terjadi apabila kulit bersentuhan terus-menerus dengan pakaian atau seprai. Hal ini dapat membuat kulit lebih rentan terhadap kerusakan, terutama bila kulit juga dalam kondisi lembap.

      3. Pengelupasan

      Dapat terjadi apabila dua permukaan bergerak ke arah yang berlawanan. Misalnya, saat tempat tidur diangkat pada bagian kepala, seseorang dapat terperosok ke bawah. Saat tulang ekor bergerak ke bawah, kulit dapat tetap melekat pada kasur, yang membuat terjadinya pengelupasan.

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan