• Photo :
        • Quraish Shihab dan Nawa Shihab,
        Quraish Shihab dan Nawa Shihab

      Sahijab – Sebuah video yang menayangkan tokoh agama Quraish Shihab yaitu ayahanda dari Najwa Shihab kembali viral lantaran di posting kembali oleh Hotman Paris pada waktu lalu. Pada video ini Quraish Shihab memberikan pandangannya mengenai hukum mengucapkan selamat natal bagi umat muslim.

      Ketika pertanyaan yang pertama dilontarkan oleh Najwa Shihab, apa hukummnya mengucapkan selamat Natal atau hari besar lainnya yang dimana dalam hal ini selalu menjadi pertanyaan banyak orang apakah seorang muslim boleh mengucapkan selamat kepada hari raya yang dirayakan oleh non-muslim.

      Dr Quraish Shihab menjawabnya lewat dialog bersama Najwa Shihab dan seorang nara sumber lainnya yaitu Romo Aloysius Budi Purnomo pada momen Natal, pada waktu lalu dan diunggah ke channel YouTube. 

      "Selamat Natal bagi teman-teman yang merayakan," kata Najwa Shihab.

      Najwa Shihab kemudian mengatakan bahwa, menurut ayahnya tercinta yang dia panggil 'Abi Quraish' itu, mengucapkan selamat hari raya untuk umat beragama lain merupakan hal baik demi kerukunan dan perdamaian. Selain itu menurut Quraish Shihab, permasalahan itu cuma terjadi di Indonesia. 

      Di Timur Tengah sudah hal yang biasa dilakukan masyarakat mengucapkan selamat hari raya bagi umat beragama lain.  "Itu masalah di Indonesia, Malaysia, tapi di Timur Tengah tidak masalah itu kata Quraish Shihab.

      Baca Juga: Syahrini Jadi Model NFT Hijab Pertama Di Dunia Dengan Warna Lilac

      “Kita tak cuma berkata 'bolehkah atau tidak' tapi sebenarnya bagus (mengucapkan Selamat Natal). Malah sebaiknya untuk ikut bergembira dengan kegembiraan siapa pun. Siapa pun itu, dia seagama dengan kita, atau tidak seagama dengan kita, tapi satu kemanusiaan dengan kita," kata Quraish Shihab mengawali ucapannya.

      "Dalam Al Quran itu, orang pertama yang mengucapkan Selamat Natal adalah Nabi Isa. (mengutip sebuah ayat ) ... Salam sejahtera untukku, pada hari kelahiranku, pada hari aku dibangkitkan....," kata Quraish Shihab, menterjemahkan bunyi ayat tersebut. 

      "Jadi (berdasar ayat tersebut), tidak ada masalah sebenarnya," kata Quraish Shihab. 

      Najwa Shihab juga mengatakan bahwa, ada kekhawatiran dengan mengucapkan kalimat tersebut (selamat Natal), artinya kita mengakui apa yang dipercayai umat lain. 

      Baca Juga: Niat Belajar Jadi Biarawati, Irena Handono Justru Temukan Islam

      "Apakah artinya bisa sejauh itu, Abi?"  tanya Najwa Shihab lagi.

      "Saya rasa tidak. Ketika Romo Budi (sambil menyentil Romo Budi di sebelahnya) mengucapkan Selamat Hari Raya (Idul Fitri), saya kira Romo tidak akan berkeyakinan persis dengan apa yang saya yakini," kata Quraish Shihab.

      "Saya tahu ini (ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri) adalah basa-basi dalam konteks kehidupan berkerukunan.  Sama, ketika saya mengucapkan Selamat Natal, saya yakin pihak lain tidak akan berpikir saya meyakini apa yang dia yakini. Hidup ini indah kalau kita berharmoni," lanjutnya. 

      “Jika tidak dia sekemanusiaan dengan anda. Ketika dia bergembira mari kita ikut bergembira, ketika dia bersedih mari kita berbelasungkawa, itu pada prinsipnya. Maka dari itu, semua kita Muslim atau Kristen, Katolik, Protestan dan sebagainya semua mengagungkan Nabi Isa, kehadirannya membawa ajaran dari sumber yang sama dimana Nabi Muhammad membawanya, membawa ajaran kasih, membawa ajaran perdamaian sehingga kita sambut kehadirannya. 

      Dalam Al Quran itu orang pertama yang mengucapkan selamat Natal adalah Nabi Isa,” jelas Quraish Shihab.

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan