Kemudian dia bertanya, "Penghuni surga akan makan dan minum, tetapi tidak buang air kecil dan besar, Apakah permisalannya untuk memahami hal ini?"
Dengan ringan Al-Baqir rah. menjawab, "Perumpamaannya ada-lah seperti bayi yang berada di dalam kandungan ibunya. Dia makan dan minum sebagaimana ibunya makan dan minum, tetapi dia tidak membuang air kecil dan besar.”
Pendeta itu bertanya lagi, “Buah-buahan di surga tidak akan rusak walaupun dimakan beberapa kali. Bagaimanakah permisalannya untuk memahami hal ini?
Baca Juga: Niat Belajar Jadi Biarawati, Irena Handono Justru Temukan Islam
“Perumpamaannya adalah seperti seratus ribu lampu dinyalakan. Walaupun ada satu dua yang rusak, cahayanya tidak akan berkurang" jawab Al-Baqir.
Pendeta itu sangat kagum dengan kecerdasan Al-Baqir rah. Pada saat itu juga dia menyatakan keislamannya.
Disclaimer: Semua artikel di kanal Sindikasi ini berasal dari mitra-mitra Viva Networks. Isi berita dan foto pada artikel tersebut di luar tanggung jawab Viva Networks.