• Photo :
        • Sosok Giri, Biksu Di India Menyuarakan Genosida Terhadap Muslim,
        Sosok Giri, Biksu Di India Menyuarakan Genosida Terhadap Muslim

      Sahijab – Seorang tokoh ulama di India yang bernama Yati Narsinghanand Giri, merupakan seorang biksu yang telah menyerukan genosida terhadap umat Muslim di wilayah setempat.  Hal ini yang membuat dirinya dibawa ke pengadilan atas tuduhan menghasut kekerasan agama. 

      Menurut seorang perwira polisi senior di India, Swatantra Kumar menyebutkan bahwa biksu yang juga dikenal sebagai pendukung vokal kelompok nasionalis radikal mengepalai sebuah biara Hindu. Giri ditangkap pada sabtu pekan lalu dikarenakan menyuarakan ujaran kebencian.

      Kemudian, Giri muncul keesokan harinya di pengadilan di kota Haridwar, di mana dia dikirim ke penjara selama 14 hari karena pidato kebencian terhadap Muslim dan menyerukan kekerasan terhadap mereka. Di India, penduduk muslim terdiri hampir 14% dari 1,4 miliar penduduk India, negara yang sebagian besar beragama Hindu yang telah lama memproklamirkan karakter multikulturalnya.

      Baca Juga: Sosok Dr Muhammad Mohiuddin Yang Sukses Cangkok Jantung Babi

      Kumar menyebutkan bahwa biksu Giri, yang digambarkan sebagai “pelanggar yang berulang kali”, secara resmi diadili karena mempromosikan permusuhan antara kelompok yang berbeda atas dasar agama. Tuduhan itu dapat membawa hukuman penjara lima tahun.

      Pada bulan desember lalu, biksu Giri dan para pemimpin agama lainnya meminta umat Hindu mempersenjatai diri untuk genosida terhadap umat Muslim selama pertemuan di Haridwar, kota suci utara di Uttarakhand. Dirinya merupakan orang kedua yang ditangkap dalam kasus tersebut setelah Mahkamah Agung India turun tangan pekan lalu.

      Partai Bharatiya Janata (BJP) memberikan perintah kepada Negara bagian Uttarakhand , partai nasionalis radikal Hindu pimpinan Perdana Menteri Narendra Modi. Naiknya BJP ke tampuk kekuasaan pada tahun 2014, dan kemenangannya lagi dalam pemilu pada tahun 2019, telah menyebabkan lonjakan serangan terhadap Muslim dan minoritas lainnya.

      Konferensi yang dilakukan selama tiga hari yang dipimpin oleh biksu Giri disebut “Dharam Sansad” atau “Parlemen Agama” dan diikuti dengan meningkatnya pidato kebencian anti-Muslim selama bertahun-tahun. Pertemuan tertutup menyaksikan beberapa seruan paling eksplisit untuk kekerasan.

      Video dari konferensi tersebut menunjukkan beberapa biksu Hindu, beberapa di antaranya memiliki hubungan dekat dengan partai penguasa, mengatakan umat Hindu harus membunuh Muslim.

      Baca Juga: Bikin Takjub! DJ Katty Butterfly Semakin Lancar Membaca Iqro

      “Jika 100 dari kita siap untuk membunuh dua juta dari mereka, maka kita akan menang dan menjadikan India sebagai negara Hindu,” kata Pooja Shakun Pandey, seorang pemimpin nasionalis Hindu, merujuk pada populasi Muslim di negara itu.

      Seruannya untuk melakukan pembantaian seperti itu disambut dengan tepuk tangan dari para hadirin. Pandey juga sedang diselidiki oleh polisi karena menghina keyakinan agama lain.

      Dalam pertemuan tersebut, para biksu Hindu dan pendukung lainnya, termasuk Giri, mengucapkan sumpah menyerukan pembunuhan terhadap mereka yang dianggap musuh agama Hindu. Seruan untuk kekerasan disambut dengan kemarahan publik dan menuai kritik tajam dari mantan kepala militer, pensiunan hakim, dan aktivis hak asasi manusia.

      Banyak yang mempertanyakan diamnya pemerintah Modi, memperingatkan pidato kebencian terhadap Muslim hanya akan tumbuh ketika beberapa negara bagian India, termasuk Uttarakhand, menuju tempat pemungutan suara pada bulan Februari.

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan