Sahijab – Beberapa waktu lalu, ilmu di bidang kesehatan telah melakukan terobosan terbaru dengan cangkok jantung babi ke manusia untuk pertama kalinya dilakukan di Amerika Serikat (AS). Operasi tersebut menuai pujian karena menjadi terobosan medis terbaru. Namun hal ini juga menuai kontroversi apakah prosedur itu etis atau tidak.
Selain itu, terdapat sejumlah pihak yang mempertanyakan mengenai keselamatan pasien, masalah agama serta hak-hak hewan. Terlebih lagi prosedur ini sangat bertentangan dengan agama Islam pasalnya babi merupakan hewan yang haram. Terlebih lagi terobosan besar ini dilakukan oleh seorang muslim yang bernama Dr Muhammad Mansoor Mohiuddin.
Dr Muhammad menyebutkan bahwa operasi itu dapat menjadi terobosan penting dalam dunia medis, terutama untuk mengakhiri penderitaan ratusan ribu, bahkan jutaan pasien di dunia yang mengantre menantikan donor organ tubuh.
Baca Juga: Pelecehan Seksual Terhadap Anchor TV di Depan Kakbah
"Jika ini berhasil, maka kita akan memiliki pasokan organ tidak terbatas untuk pasien-pasien (yang membutuhkan donor organ) yang kini sedang menderita," kata Dr Muhammad Mansoor Mohiuddin.
Terobosan dibidang dunia medis ini juga menarik dari sudut pandang lain. Dr Muhammad merupakan seorang muslim kelahiran Pakistan, namun dirinya mengembangkan cangkok jantung serta organ tubuh lain memanfaatkan babi, salah satu binatang yang haram dalam Islam, juga Yahudi
Dalam sebuah wawancara dengan media Turki, TRT World pada November 2021 lalu, Dr Muhammad menyeburkan bahwa mencangkok organ babi pada manusia memang memicu perdebatan dalam Islam.