• Photo :
        • Mualaf asal Amerika Serikat,
        Mualaf asal Amerika Serikat

      Sahijab – Kisah mualaf yang satu ini tidak kalah menarik untuk disimak, apalagi ia tertarik dengan agama Islam sejak dini. Ya, meskipun hidup di lingkungan non-muslim, hidayah bisa datang kepada siapa saja yang Allah Azza wa Jalla kehendaki.

      Ya, bule cantik yang berasal dari Amerika Serikat ini sangat tertarik pada Islam sejak duduk di bangku SMP. Ditunjang dengan adanya sahabat yang beragama Islam, dan memberikan buku tentang hubungan sains dan Islam.

      Namun pada awalnya, ia memang tidak langsung memutuskan untuk menjadi seorang mualaf. Tetapi karena ia memiliki sahabat muslim, dan selalu membaca Alquran, akhirnya ia mengetahui ada sosok pria yang selalu dituliskan dalam Alquran.

      Baca Juga: Mualaf Asal Inggris Berbagi Pengalaman Pertama Kali ke Madinah

      Penasaran, ia pun kemudian membaca Alquran dan ingin mengetahui siapa sosok yang disebutkan di dalam kitab suci tersebut.

      "Saya sudah membaca sebagian (Alquran) dan saya perhatikan selalu disebut nama seorang laki-laki dan namanya tersebar di dalam Alquran. Saya dapati satu nama orang ini tersebar di dalam Al-Quran. Saya penasaran, siapa laki-laki ini?" kata dia yang namanya enggan disebutkan dikuti Sahijab dari laman VIVA.co.id.

      Tidak sampai di situ saja, ia juga ingin tahu kenapa orang-orang yang beragama islam begitu mencintai sosok tersebut.

      "Siapakah dia? Saya penasaran kenapa semua orang mencintainya? Saya ingin tahu sifatnya dan jati dirinya. Lalu saya cari di online, saya baca beberapa hadis, saya membaca buku-buku pemberian teman, saya menonton dokumenter hasil karya Muslim dan non Muslim juga tentang laki-laki tersebut," tambah dia.

      Rupanya, laki-laki yang dimaksud bule bermata biru itu adalah Nabi Muhammad Shallahu 'alaihi wa sallam. Berawal dari rasa penasaran ini, sosok Rasulullah Shallahu 'alaihi wa sallam mampu membuatnya jatuh cinta pada Islam.

      "Dan dari situ saya menyadari, ketika saya menonton satu dokumenter ini dan saya sadar saya jatuh cinta pada Islam lewat Nabi Muhammad Shallahu 'alaihi wa sallam," ungkapnya.

      Ia pun tergugah untuk mengenakan hijab layak temannya yang merupakan seorang muslim, meskipun butuh proses yang panjang. Perasaannya begitu luar biasa dan membuatnya merasa sangat damai dan tentram.

      "Saya dapatkan perasaan ini yang sulit untuk membahasakannya. Suatu perasaan paling damai dan sejak saat itu saya sadar saya harus memeluk Islam. Jadi, saya akhirnya masuk Islam di masjid setempat dan itu terjadi saat saya duduk di kelas 12," paparnya.

      Baca Juga: Kepincut Adzan Subuh, Nana Sudiana Putuskan Masuk Islam

      Namun tidak sekedar menjadi mualaf saja, ia juga langsung mempelajari agama islam lebih dalam lagi. 

      "Alhamdulillah sejak saat itu hidup saya berubah. Awalnya saya tak berhijab, bahkan butuh waktu 1,5 tahun untuk saya memutuskan berhijab. Semenjak memeluk Islam saya sadar ternyata ada banyak hal dalam hidup ini. Tidak ada lagi sumpah serapah, keluar larut malam, tak ada lagi ngobrol dengan laki-laki, seperti waktu dulu," tutup wanita itu.

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan