• Photo :
        • Para tenaga medis di Wuhan, China, yang siap menolong pasien virus corona.,
        Para tenaga medis di Wuhan, China, yang siap menolong pasien virus corona.

      Sahijab – Pandemi akibat virus Corona di Italia tak hanya menewaskan warga. Namun juga dokter dan perawat yang berjuang mengobati pasien yang terpapar virus dari Wuhan itu.

      Pada Jumat, 10 April 2020, Samar Sinjab menjadi dokter ke-100 yang meninggal dunia karena terinfeksi virus Corona. Sinjab terpapar virus tersebut dalam tugasnya menangani pasien yang terpapar Corona di Italia. Ia meregang nyawa setelah dua pekan dirawat di ruang Intensive Care Units (ICU). 

      Diberitakan oleh Al Jazeera, Samar Sinjab melakukan tugasnya dengan penuh dedikasi hingga akhir hidupnya. Mengutip surat kabar Italia, Corriere della Sera, pesan Whatsapp terakhir yang dikirimkan oleh Samar Sinjab ditujukan untuk pasiennya. 

      Lebih dari 19.000 warga Italia tewas akibat Covid-19, penyakit menular yang telah menginfeksi 152.271 warga Italia. Mengutip Italian National Institute of Health, lebih dari 8.000 pekerja medis di Italia telah terinfeksi, dan sudah 100 dokter meninggal dunia akibat terpapar virus ini.

      Samar Sinjab, 62 tahun, adalah seorang dokter perempuan asal Suriah. Ia lahir di Damaskus dan sudah tinggal di wilayah Veneto, Italia, sejak tahun 1994. 

      Menurut Asosiasi Dokter Asing di Italia, ada sekitar 20.000 dokter keturunan negara lain yang bekerja di Italia. Dari jumlah tersebut, 3.700 berasal dari Timur Tengah. Sejak 1960-an, ribuan pemuda Arab telah belajar kedokteran di Italia.

      "Itu adalah tugas yang tidak dipertanyakan bagi kami untuk melayani tanah air kedua kami, mengingat keadaan darurat yang belum pernah terjadi sebelumnya," ujar Foad Aodi, Presiden Asosiasi Dokter Asing di Italia, mengatakan kepada Al Jazeera.

      "Saat merawat pasien, setidaknya 15 dokter Arab dilaporkan telah dirawat di rumah sakit, tiga di antaranya saat ini berada di ICU dengan kondisi parah. Kami juga kehilangan beberapa rekan dan teman kami. Namun saat kami berduka, kami masih merasa berkomitmen pada Italia dan profesi kami," tuturnya.

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan