Latin: Nawaitu shouma yaumal khomiisi sunnatal Lillaahi Ta'aalaa
Artinya: "Saya niat puasa hari Kamis, sunnah karena Allah ta'ala."
Allah SWT telah memberikan perintah kepada umatnya untuk melakukan puasa qadha yang tertulis di dalam Al Quran surat Al-Baqarah ayat 184.
أَيَّامًا مَعْدُودَاتٍ ۚ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۚ وَعَلَى الَّذِينَ يُطِيقُونَهُ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ ۖ فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَهُ ۚ وَأَنْ تَصُومُوا خَيْرٌ لَكُمْ ۖ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ
"Maka barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan, (kemudian tidak puasa), maka wajib menggantinya pada hari-hari yang lain." (QS: Al-Baqarah: 184).
Seperti ibadah lainnya dalam Islam, maka melakukan qadha puasa Ramadhan atau mengganti puasa Ramadhan juga harus dilakukan dengan niat. Niat qadha puasa Ramadhan adalah sebagai berikut: