"Bagaimana etos keagamaan Ramadan bisa menjadi solusi dengan aktivitas keagamaan kita, pada satu sisi meningkat, di satu sisi lain menjamin keamanan dan keselamatan bangsa dan negara,” katanya.
Lanjit dia, ibadah ramadan harus dijadikan sebagai momentum emas untuk mempercepat penanganan Covid-19 dengan etos dan semangat keagamaan.
Melalui kesempatan tersebut, sekali lagi MUI menjelaskan bahwa pembatasan kerumunan bukan membatasi ibadah. Menghindari kerumunan di tengah wabah Covid-19 ini justru adalah bentuk ibadah.
“Pembatasan kerumunan bukan membatasi ibadah, untuk itu menghindari kerumunan dalam konteks hari ini justru adalah bentuk ibadah,” tuturnya.