• Photo :
        • Source : Republika,
        Source : Republika

      Mereka mengatakan, orang-orang yang terdekat adalah kedua orang tua, guru, sahabat, dan kerabat. Namun, jawaban itu semuanya keliru menurut Al Ghazali. Guru besar Madrasah Nizhamiyah itu menjelaskan, “Yang paling dekat adalah kematian. Sebab, setiap yang bernyawa pasti akan mati.”

      Dalam Alquran surat Yunus ayat 49, Allah SWT berfirman sebagai berikut yaitu: 

      قُلْ لَا أَمْلِكُ لِنَفْسِي ضَرًّا وَلَا نَفْعًا إِلَّا مَا شَاءَ اللَّهُ ۗ لِكُلِّ أُمَّةٍ أَجَلٌ ۚ إِذَا جَاءَ أَجَلُهُمْ فَلَا يَسْتَأْخِرُونَ سَاعَةً ۖ وَلَا يَسْتَقْدِمُونَ

      “Katakanlah: "Aku tidak berkuasa mendatangkan kemudharatan dan tidak (pula) kemanfaatan kepada diriku, melainkan apa yang dikehendaki Allah". Tiap-tiap umat mempunyai ajal. Apabila telah datang ajal mereka, maka mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak (pula) mendahulukan(nya).”   

      Selanjutnya, sang Hujjatul Islam menanyakan perkara terbesar di dunia ini. Ada yang menjawab, matahari, bumi, dan lain-lain. Akan tetapi, semua itu dipandangnya keliru. Al Ghazali mengatakan, “Yang paling besar adalah hawa nafsu.”

      Baca Juga: Dua Tahap Meraih Kebahagiaan Menurut Imam Al Ghazali

      Begitu besar dorongan nafsu sehingga mampu mengubah seorang manusia menjadi lebih buas daripada binatang. Bahkan, diri insan dapat lebih hina karena memperturutkan syahwatnya. Karena itu, ulama besar itu mengingatkan murid-muridnya untuk senantiasa mengendalikan hawa nafsu. 

      Berita Terkait :

      Disclaimer: Semua artikel di kanal Sindikasi ini berasal dari mitra-mitra Viva Networks. Isi berita dan foto pada artikel tersebut di luar tanggung jawab Viva Networks.

  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan