• Photo :
        • Ilustrasi darah haid.,
        Ilustrasi darah haid.

      Sahijab – Puasa di bulan Ramadhan adalah kewajiban bagi setiap muslim yang beriman kepada Allah Azza wa Jalla, kecuali beberapa golongan. Di mana mereka boleh meninggalkan ibadah puasa, seperti orang yang sakit, bepergian, ibu hamil dan menyusui atau orang tua yang renta.

      Namun, bukan berarti Anda yang masih sehat bisa menjadikan alasan untuk tidak berpuasa bahkan jika masih kuat harus diusahakan berpuasa. Apalagi puasa di bulan suci ini sangat besar sekali pahalanya, dan kita tentu tidak ingin kehilangan momen spesial bagi umat Islam ini.

      Baca Juga: Resep Herbal Mengatasi Nyeri Haid Menurut dr Zaidul Akbar

      Namun adakalanya, terutama wanita usia subur, harus terhenti untuk berpuasa terutama saat haid datang. Tetapi bagaimana jika haid datang di tengah hari, atau bahkan sesaat menjelang berbuka puasa. Apakah puasanya harus dilanjutkan atau harus segera berbuka saat itu juga?

      Dikutip Sahijab dari About Islam, Syekh Ahmad Kutty menjelaskan bahwa tidak ada dalil yang mewajibkan Anda untuk mempertahankan puasa. Atau menahan diri dari makan dan minum setelah menstruasi Anda dimulai. Ini karena sekali haid sudah mulai, puasamu batal dan kamu boleh makan dan minum seperti orang lain yang dikecualikan.

      Lalu bagaimana dengan puasanya, apakah dihitung satu hari atau harus menggantinya. Syekh juga menekankan, bagaimanapun, bahwa Anda harus mengganti puasa yang telah Anda lewatkan di bulan lainnya. 

      Tidak ada dalil bagi mereka yang menyatakan bahwa wanita yang mulai haid di tengah hari atau sesudahnya, harus menjauhi makanan dan minuman.

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan