Dengan kondisi, Aris menjelaskan ?saat ini provinsi Sumatera Utara, sudah masuk dalam kategori pusat penyebaran COVID-19. Hal ini, karena dalam beberapa kasus COVID-19 diketahui terjadi akibat adanya tranmisi lokal di kawasan Sumatera Utara.
"Hal ini, sudah kita dapatkan secara informal dan kita belum terima surat resminya. Namun, kita akan terus melakukan penyelidikan epidomologi untuk membuktikan informasi tersebut," ucap Aris.
Sementara itu, Sulawesi Selatan (Sulsel) Tanggap Covid-19 hingga Selasa malam, mencatat jumlah pasien positif yang terjangkit virus Corona dan dirawat di sejumlah rumah sakit di Sulawesi Selatan 174 orang, yang sudah sembuh 39 pasien dan 18 meninggal.
Pasien dalam pengawasan (PDP) yang dirawat 204 orang, yang sudah sehat 194 dan 22 meninggal. Orang dalam pemantauan (ODP) sudah semakin menurun. Kini, pemantauan yang tersisa 570 dan yang sudah selesai pemantauan 2.179 orang.
Lonjakan pasien yang terpapar virus Corona masih terbanyak di Kota Makassar, dengan jumlah 163 orang, disusul Kabupaten Gowa, dengan jumlah 22 pasien, serta Kabupaten Maros, dengan jumlah 18 pasien.
Pejabat Wali Kota Makassar, Iqbal Suhaeb, telah mengusulkan ke Kementerian Kesehatan, agar diberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), mengingat lonjakan pasien Corona yang terus meningkat.