• Photo :
        • Penyelenggaraan Ibadah Haji 1440H/2019,
        Penyelenggaraan Ibadah Haji 1440H/2019

      Sahijab – Setelah terhenti dua tahun, calon jemaah haji asal Indonesia bisa bernapas lega karena akan kembali berangkat ke Tanah Suci. Hal ini diumumkan oleh Kerajaan Arab Saudi pada hari ini, Sabtu, 9 April 2022, di mana sebanyak 1 juta jemaah haji diperbolehkan melaksanakan ibadah tahunan tersebut.

      Pemerintah Indonesia melalui Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas, menyambut gembira dengan keputusan tersebut. Beliau menyampaikan rasa syukur atas kepastian keberangkatan jemaah haji Indonesia tahun ini.

      "Syukur alhamdulillah, jemaah haji Indonesia bisa berangkat tahun ini. Ini kabar yang sangat ditunggu jemaah haji di tanah air," kata Gus Yaqut dalam keterangannya.

      Kerinduan calon jemaah haji Indonesia memang sangat terasa dalam dua tahun terakhir. Untuk itu, pria yang akrab disebut GusMen ini mengucapkan terima kasih kepada Kerajaan Saudi.

      "Saya mengucapkan terima kasih kepada Kerajaan Saudi yang memberi kesempatan tahun ini bagi jemaah Indonesia untuk memenuhi panggilan beribadah haji," tuturnya.

      Sementara itu, kuota jemaah haji asal Indonesia sendiri memang belum ditentukan. Tetapi berapapun itu, ia berharap bisa bisa dimaksimalkan bahkan diberikan tambahan.

      "Kita akan optimalkan berapapun kuota nanti yang diberikan untuk Indonesia. Bahkan, kalau bisa kita akan upayakan agar Indonesia bisa mendapat tambahan, misalnya dari kuota negara lain yang tidak terserap," tegasnya.

      Dan dengan waktu yang cukup singkat, Kemenag memastikan akan melakukan persiapan sebaik mungkin agar jemaah bisa terlayani.

      "Kita siap dan akan lakukan persiapan sebaik mungkin untuk memastikan jemaah terlayani dengan baik," lanjutnya.

      Demikain juga dikatakan oleh Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Hilman Latief. Kepastian adanya keberangkatan jemaah dari luar Saudi tahun ini, tentu harus dilakukan persiapan penyelenggaraan yang cepat menurutnya.

      "Ini kabar gembira. Kepastian adanya kuota ini akan segara kami tindaklanjuti dengan finalisasi sejumlah langkah taktis yang telah dilakukan," ucapnya.

      Tidak hanya di dalam negeri, persiapan juga dilakukan di Arab Saudi.

      "Persiapan layanan, baik di dalam negeri maupun di Arab Saudi, akan segera difinalkan," sebutnya lagi.

      "Kita akan bergerak cepat untuk melakukan persiapan. Biaya haji juga akan segera kita finalisasi dengan Komisi VIII DPR," tambahnya.

      Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi dalam surat pengumumannya menyebutkan bahwa haji tahun ini akan dilakukan dengan ketentuan:

      1. Haji tahun ini terbuka untuk mereka yang berusia di bawah 65 tahun dan telah menerima vaksinasi Covid-19 yang disetujui Kementerian Kesehatan Saudi.

      2. Jamaah yang berasal dari luar Kerajaan wajib menyerahkan hasil tes PCR negatif Covid-19 yang dilakukan dalam waktu 72 jam sebelum keberangkatan ke Arab Saudi.

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan