• Photo :
        • Daria Yaroshenko dan mufti Turki Uzeyir Yavas.,
        Daria Yaroshenko dan mufti Turki Uzeyir Yavas.

      Memperhatikan bahwa dia sangat terpengaruh oleh perang yang sedang berlangsung di Ukraina, Yaroshenko mengatakan dia khawatir tentang kerabatnya. Dia menambahkan bahwa dia akan kembali ke negaranya ketika perang usai.

      Perang Rusia-Ukraina, yang dimulai pada 24 Februari, telah menarik kemarahan internasional, dengan Uni Eropa, Amerika Serikat dan Inggris, antara lain, menerapkan sanksi keuangan yang keras terhadap Moskow. Setidaknya 1.480 warga sipil telah tewas di Ukraina dan 2.195 terluka, menurut perkiraan PBB, dengan angka sebenarnya dikhawatirkan jauh lebih tinggi. Lebih dari 4,24 juta orang Ukraina telah melarikan diri ke negara lain, dengan jutaan lainnya mengungsi, menurut Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi.

      Sementara itu, mufti Iznik zeyir Yavaş mengatakan bahwa Yaroshenko menghubungi mereka setelah terkesan dengan adzan. "Kami sangat senang atas acara luar biasa yang berlangsung di bulan suci Ramadhan ini," kata Yava, menambahkan bahwa mereka juga memberi Yaroshenko sebuah Alquran.

      "Kami mengucapkan selamat kepada saudara perempuan kami, suaminya dan muadzin kami yang mengumandangkan adzan. Bacaan doa yang baik dapat mengarah pada peristiwa yang luar biasa seperti itu," katanya.

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan