• Photo :
        • Ilustrasi puasa.,
        Ilustrasi puasa.

      Sahijab – Setelah kita mengetahui keutamaannya, lalu apa niat puasa Syawal yang baik dan benar dalam beberapa bahasa yang kita mengerti? Puasa Syawal sendiri hanya dilakukan selama enam hari, diutamakan dikerjakan secara berurutan setiap harinya.

      Sebelum menjalankan puasa Syawal, niat merupakan salah satu rukun puasa dan ibadah lain pada umumnya. Berikut ini lafal dan bacaan niat puasa Syawal pada malam hari yang harus kita ucapkan, baik dalam bahasa Arab, Latin dan juga terjemahannya agar kita lebih khusyu mengerjakannya:

      Niat Puasa Syawal

      نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى 

      Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta'ala.

      Artinya: "Aku berniat puasa sunnah Syawal esok hari karena Allah SWT."

      Baca Juga: Amalkan Puasa Sunnah Syawal, Setara Berpuasa Setahun 

      Sementara bagi orang yang mendadak di pagi hari ingin mengamalkan sunah puasa Syawal, diperbolehkan baginya berniat sejak ia berkehendak puasa sunah saat itu juga. 

      Niat ini boleh dilakukan di siang hari selama orang tersebut belum makan, minum, dan hal-hal lain yang membatalkan puasa sejak subuh. Berikut niat yang bisa dibaca: 

      نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى 

      Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta'ala.

      Artinya: "Aku berniat puasa sunah Syawal hari ini karena Allah SWT."

      diriwayatkan dalam sebuah hadits shahih dari Abu Ayyub Radhiyallahu 'Anhu bahwa Rasulullah Shalallahu 'alaihi wassalam bersabda:

      "Barangsiapa berpuasa pada bulan Ramadhan lalu diiringinya dengan puasa enam hari bulan Syawal, berarti ia telah berpuasa setahun penuh." (H.R Muslim, Abu Dawud, At-Tirmidzi, An-Nasa'i dan Ibnu Majah)

      Tidak hanya hadits di atas saja, Rasulullah Shalallahu 'alaihi wassalam telah menjabarkan lewat sabda beliau:

      "Barangsiapa mengerjakan puasa enam hari bulan Syawal selepas 'Iedul Fitri berarti ia telah menyempurnakan puasa setahun penuh. Dan setiap kebaikan diganjar sepuluh kali lipat."

      Jadi, jangan sampai kehilangan pahala puasa di bulan Syawal, apalagi jika saat bulan Ramadhan kita masih melakukan perbuatan yang buruk. Karena puasa di bulan Syawal juga sebagai pelengkap atau penutup kekurangan kita saat berpuasa di bulan Ramadhan.

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan