• Photo :
        • Petugas kesehatan memeriksa data pasien terjangkit Virus Corona.,
        Petugas kesehatan memeriksa data pasien terjangkit Virus Corona.

      Sahijab – Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumatera Barat, Jasman Rizal merilis, angka kasus positif terinfeksi Coronavirus Disiase atau COVID-19 di Ranah Minang, terus bertambah. Tercatat untuk Rabu 16 April 2020, ada tambahan tujuh kasus.

      Dengan rincian, lima berasal dari Kota Padang, satu dari Kabupaten Tanah Datar, dan satu lagi dari Kabupaten Pasaman Barat. Total angka kasus pasien positif yang terkonfirmasi hingga kini sebanyak 55 kasus.

      Baca juga: Makna Sakit di Mata Aa Gym​

      Sementara itu, untuk angka pasien dalam pengawasan (PDP), tercatat ada sebanyak 180 orang dengan rincian, 38 orang masih dirawat di Rumah Sakit, 23 orang isolasi mandiri, dan 119 dinyatakan negatif. Dan, untuk angka orang dalam pemantauan (ODP), terjadi penurunan dari sebelumnya berjumlah 5.758 menjadi 712 orang.

      Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, mengimbau masyarakat untuk mengikuti instruksi pemerintah, agar mata rantai penyebaran COVID-19 dapat diputus bersama-sama.

      Dijelaskan Jasman, dari tujuh kasus tambahan tersebut, sebagian besar pasiennya menjalankan masa isolasi mandiri di rumah masing-masing. Mereka dalam pengawasan ketat petugas protokol kesehatan kita. Dan, beberapa juga ada yang dirawat di Rumah Sakit rujukan. Meski tren kasus positif mengalami kenaikan, namun untuk angka kesembuhan juga mengalami penambahan. 

      “Jumlah pasien yang sembuh juga bertambah. Hari ini, ada satu pasien kita yang sembuh. Total yang sembuh ada delapan orang. Kita berharap, yang sembuh ini semakin banyak,” ujar Jasman.

      Jasman menegaskan, masyarakat harus memantau dan mengawasi secara ketat para pendatang yang masuk ke Sumatera Barat. Hingga kini, gugus tugas mencatat ada sebanyak 72.564 pendatang yang sudah masuk ke Sumbar. Itu artinya, benar-benar pergerakan mereka harus dipantau. Karena jika tidak, maka potensi penyebaran juga cukup tinggi. 

      Untuk mengantisipasi hal terburuk kata Jasman, Gubernur Sumatera Barat sudah mengeluarkan instruksi agar Bupati dan Wali Kota untuk membentuk pos pemantauan pendatang sampai ke tingkat jorong. Dengan tugas, mengawasi masyarakat yang baru datang dan menegaskan, agar masyarakat yang baru datang wajib di karantina atau isolasi mandiri di rumah. “Kita harap, peran aktif masyarakat untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 ini,” tutur Jasman

      Update Covid-19 di Sumut

      Sementara itu, Tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Sumatera Utara, menyampaikan angka kasus virus Corona terus meningkat. Untuk Rabu 15 April 2020, tercatat meningkat 102 pasien positif Covid-19 dari hari sebelumnya 100 orang.

      "78 orang dinyatakan positif melalui metode PCR. Sedangkan 24 orang dinyatakan positif melalui  Rapid Test," sebut Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sumatera Utara, Mayor Kes dr Whiko Irwan dalam konfrensi melalui akun Youtube Humas Pemprov Sumut.

      Whiko mengungkapkan, untuk PDP bertambah menjadi 129 pasien. Yang mana, hari sebelum berjumlah 101 orang. Seluruh pasien, sedang menjalani perawatan disejumlah rumah sakit rujukan di Sumut. Selain itu, ODP tercatat sebanyak 2.387 orang mengalami penurunan dari hari sebelumnya, yakni 2.421 orang. 

      Jumlah pasien yang dinyatakan sembuh COVID-19 menjadi 12 orang. Jumlah ini bertambah satu orang, yang mana hari sebelumnya pasien sembuh COVID-19 sebanyak 11 orang."Sedangkan yang meninggal dunia sebanyak sembilan orang," tutur Whiko.

      Whiko menuturkan bahwa dari hasil penyebaran, Kota Medan masih terbanyak merawat pasien PDP sebanyak 66 orang, diikuti Simalungun sebanyak 20 orang, dan Deli Serdang sebanyak 11 orang PDP yang dirawat. 

      "Untuk pasien yang dinyatakan positif COVID-19, akan dilakukan perawatan oleh tim medis. Tak hanya itu, pasien yang dinyatakan positif COVID-19, akan menjalani tes Swab secara berkala. Jika sudah dua kali secara berturut-turut hasilnya negatif, pasien tersebut dinyatakan sembuh dari COVID-19," kata Whiko.

      Update Corona di Sumsel

      Sementara itu, jumlah kasus positif virus Corona (Covid-19) di Sumatera Selatan, kembali bertambah. Berdasarkan data yang dimutakhirkan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, untuk Rabu 15 April 2020, ada tiga tambahan positif di Bumi Sriwijaya.

      Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan dan Pencegahan Covid-19 Sumatera Selatan, Yusri, menyebut bahwa tambahan tiga pasien terbaru semuanya berasal dari kota Palembang, dua laki-laki dan satu perempuan. Sedangkan untuk yang sembuh, bertambah satu.

      Pasien 20 (68 tahun) berjenis kelamin laki-laki, dengan status terjangkit kasus lokal. Pasien 21 (57 tahun), jenis kelamin laki-laki dengan status masih dalam penyelidikan, dan pasien 22 (50 tahun) jenis kelamin perempuan, dengan status masih dalam proses penyelidikan.

      Sedangkan untuk tambah pasien sembuh ialah pasien 07 asal dari Kabupaten Ogan Komerinh Ulu (OKU). Dengan tambahan tiga pasien tersebut, total secara kumulatif kasus positif Corona di Sumsel, berjumlah 22 orang, dengan dua di antaranya meninggal dunia.

      Sementara itu, untuk pasien sembuh total menjadi empat orang. "Untuk pasien yang terkonfirmasi bertambah tiga orang dan satu sembuh," ungkap Yusri.

      Sedangkan untuk jumlah kasus ODP sebanyak 2.255 orang, dari sebelumnya 2.123 orang, artinya meningkat 132 orang. "Dari jumlah 2255 ODP hari ini, 1672 orang telah selesai pantauan dan 583 orang masih dalam pantauan," ujar Yusri.

      Kemudian untuk jumlah PDP yang terkonfirmasi sebanyak 79 orang, sebelumnya 72 orang, artinya mengalami kenaikan sebanyak 5 orang. "Total PDP 72 itu, 58 orang telah selesai pengawasan dan 21 orang masih dalam pengawasan. Untuk penambahan PDP hari ini ada 2 orang," katanya.

      Diungkapkan Yusri, untuk keseluruhan total sampel yang diperiksa BBLK Sumatera Selatan, sebanyak 228 orang, hasil positif 22 orang, negatif 96 orang, dan masih dalam proses pemeriksaan 110 orang.

      Yusri mengimbau, agar masyarakat tidak panik dalam menyikapi virus Corona. Tetap tenang dan selalu menjaga kesehatan, serta mengikuti anjuran dari pemerintah, yakni selalu menerapkan social distancing, memakai masker bila keluar rumah, rajin mencuci tangan, meningkatkan imun tubuh, dan menjaga kesehatan. "Menurut saya, hal tersebut adalah cara efektif untuk mencegah wabah virus Corona, supaya tidak terjangkit kepada kita," ujarnya.

      Ia juga meminta, supaya masyarakat jujur dalam memberikan informasi apabila ada yang menderita penyakit COVID-19. "Jangan malu, beritahu kami jika ada yang terpapar Covid-19, supaya petugas medis langsung bergerak menanganinya," terangnya.

      Baca juga: Data Update Positif Corona di Indonesia 15 April 2020​

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan