• Photo :
        • Dr. Eduarda Yayik Parwita Gatih Sedang Bagikan Masker Hasil Jahitannya ,
        Dr. Eduarda Yayik Parwita Gatih Sedang Bagikan Masker Hasil Jahitannya

      "Sebelum ada pembatasan penerbangan, kita mudah saja dapat kiriman bahan dari Kupang. Tetapi, sekarang bahannya sulit dan mesti harus memesan di Surabaya. Puji Tuhan, ada banyak yang membantu kegiatan kami ini," tuturnya. 

      Disela-sela membagi masker kepada masyarakat, tak lupa ia memberi imbauan agar masyarakat tetap mengikuti protokol pemerintah, seperti tetap menggunakan masker baik di dalam rumah maupun saat bekerja.

      "Kita banyak membaca mendengar informasi pandemi Covid-19 ini kan luar biasa, kenapa kita tidak bergerak dari hulu, social distancing, physical disatancing, sama –sama saling melindungi dengan memakai masker. Aku melindungi kamu, kamu melindungi aku, sehingga tidak ada yang sakit," kata dr. Yayik.

      Sebagai seorang tenaga medis, ia mengaku miris dengan kematian sejumlah petugas medis akibat tertular saat menangani pasien virus Corona, padahal tim medis saat melaksanakan tugas dilengkapi dengan Alat Perlindungan Diri (APD).

      Lalu, ia membandingkan dengan situasi masyarakat Nagekeo, yang memiliki keterbatasan jika disuruh bekerja dari rumah, sehingga terpaksa tetap bekerja di luar rumah untuk menyambung hidup.

      "Keparahan itu sulit sekali diatasi, sampai-sampai petugas medis yang berada di garda depan menghadapi perang melawan virus Corona, sering tidak tertolong dan tentu kita berharap kita jangan sampai ke sana, salah satunya dengan membuat masker," tutur dia.

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan