• Photo :
        • Maik Jahnke.,
        Maik Jahnke.

      Sahijab Update – Perjalanan pria bernama Maik Jahnke menjadi mualaf memang tidak mudah, apalagi bintang hip hop terkenal di Jerman mengawalinya dengan kecelakaan. Sebelum dia mengalami kecelakaan mobil yang parah, hidupnya tidak mengenal Tuhan dan tidak pernah ingin mencarinya.

      Dalam penuturannya yang ditulis di laman About Islam, Jahnke dibesarkan dalam keluarga Jerman yang normal. Pergi ke sekolah, belajar profesi dan kemudian bekerja. Dan musik selalu menjadi passionnya setelah ia dewasa untuk mendapatkan uang sendiri.

      Bersama dengan grup musiknya, ia berhasil mendapatkan kontrak pertama, lalu kontrak kedua. Akhirnya ia dikontrak oleh salah satu label rekaman terbesar di Jerman. Hidupnya sangat baik. Uang yang didapatkannya pun bagus. Kemudian, suatu pagi, ia mengalami kecelakaan mobil yang mengerikan.

      Setelah kecelakaan mobil, kehidupannya tidak ada yang sama. Ia menjadi lebih bijaksana. Bahkan sempat bertanya-tanya tentang kehidupan ini. Inti dari kehidupan ini. Alasan hidup ini. Mengapa ia dilahirkan di dunia? Untuk apa hidup ini?

      Pada malam hari ia melangkah keluar di balkon dan melihat ke langit. Jahnke menatap bulan. "Saya berpikir: Apa tujuan dari semua ini? Peran apa yang harus saya mainkan?," katanya.

      Baca Juga: Wajah Penuh Tato Hingga Lambang Iluminati, Mualaf Ini Akui Dosanya

      Berbicara dengan Tuhan

      Sejak kecelakaan, ia selalu percaya pada Tuhan dan tidak pernah menjadi ateis lagi. Tapi ia tidak pernah banyak berhubungan dengan agama resmi.

      Setelah kecelakaan, lirik musik yang ia tulis berubah. Objek tulisannya adalah Tuhan. "Saya menulis tentang Dia. Saya menulis kepada-Nya. Dan aku sedang mencari Dia. Dalam tulisan saya, saya menemukan penghiburan. Tapi pertanyaannya tetap ada. Apa tujuan keseluruhan hidup ini?" tambahnya.

      Berawal dari Sebuah Mimpi

      Kemudian suatu malam, ia bermimpi aneh tapi menakjubkan. Ia berada di waktu yang berbeda. Pada saat tidak ada mobil atau pesawat terbang. Ia berdiri di padang pasir di luar kota. Ia bisa melihat unta dalam karavan berjalan menuju kota.

      Dan di sebelahnya ada seorang pria tampan dengan rambut hitam dan janggut. Memiliki tongkat di tangannya, dan menggunakannya untuk menulis sesuatu di pasir. Lalu dia melihat ke arahnya. Dia bertanya apakah dirinya mengerti apa yang dia tulis. "Aku tidak. Lalu aku bangun," lanjutnya.

      Mimpi ini mengguncangnya. Dan ia pun menangis selama dua jam.

      Mimpi Tentang Islam

      Kemudian ia menceritakan mimpi ini kepada orang yang berbeda. Dan beberapa temannya mengartikan mimpi ini sebagai mimpi tentang Islam.

      "Melihat saya dalam keadaan mencari dan mempertanyakan keberadaan saya, mereka menyuruh saya untuk mengikuti mimpi itu. Dan itulah yang saya lakukan," lanjutnya.

      Jahnke pun mulai membaca dan mencari tahu tentang Islam. Dan kemudian pergi ke kota Aachen, di mana di sana memiliki pusat Islam yang besar. Dan kemudian mengucapkan syahadatnya.

      Menjadi Pribadi yang Lebih Baik

      Setelah Jahnke mengucapkan syahadat, ia mulai belajar apa artinya menjadi seorang Muslim. Ia belajar shalat lima waktu dan membaca Quran.

      Menjadi Muslim membutuhkan waktu. Ia menemukan jawaban atas pertanyaan saya tentang keberadaan dirinya dan tujuan sebenarnya dari kehidupan ini. Ia pun menemukan kedamaian dan kepuasan dalam penyembahannya kepada Tuhan.

      Sebelum menjadi Muslim, ia tidak terlalu menyukai orang asing. Tetapi belajar tentang keragaman komunitas Muslim, mulai melepaskan setiap rasisme yang masih tersisa di dalam dirinya. Lalu meninggalkan kehidupan lamanya di bisnis hiburan.

      Pergi ke Tanah Suci

      Pergi haji dan umrah adalah pengalaman yang luar biasa baginya. Ia melihat keragaman yang indah dari orang-orang yang semuanya menyembah Tuhan yang sama.

      Ia pun memberikan renungan kepada mereka yang masih mencari Tuhan. "Lihatlah ke langit. Lihatlah ciptaan yang menakjubkan ini. Lihatlah betapa sempurnanya segala sesuatu diciptakan. Dengarkan hatimu. Dan Anda akan menemukan Tuhan. Anda akan menemukan Islam," tutupnya.

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan