Sahijab Update – Robert Davila adalah salah satu orang yang menginspirasi setiap muslim, di mana ia mampu mengatasi kesulitannya saat terpuruk. Ya, ini adalah salah satu kisah mualaf paling menyentuh hati dan beruntung, karena bermimpi bertemu Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam.
Kisah ini ditulis di laman About Muslim, berikut kisahnya. Robert lahir pada September 1980 di Bridgeport, Texas. Dia tumbuh dan lulus dari Bridgeport High School pada tahun 2000. Tumbuh di kalangan yang tidak percaya agama, Robert tidak religius, menjalani kehidupan yang tidak stabil dan kehilangan.
Di usianya yang baru 20 tahun, kehidupan Robert berubah selamanya. Pada tahun 2001, di Decatur Texas, Robert terlibat dalam kecelakaan mobil. Ketika dia terbangun di rumah sakit, tubuhnya tidak bisa bergerak. Kecelakaan itu membuat Robert lumpuh dari leher ke bawah.
Dokter mendiagnosisnya sebagai lumpuh, dan diberitahu bahwa dia tidak akan pernah bisa makan, minum, bernapas sendiri, atau berjalan lagi. "Itu adalah mimpi buruk yang menjadi kenyataan," kata Robert.
Awalnya, Robert hanya bisa makan dan minum melalui selang di hidungnya. Lalu ia mulai melatih untuk mengunyah makanan, dan akhirnya berhasil. Dia mendapatkan kembali kemampuannya untuk mengunyah makanannya dan menelannya.
Baca Juga: Kisah Mualaf Samuel yang Kerap Anggap Arab Saudi Berbahaya
Robert yang sejak saat itu tinggal di The Longmeadow Care Center di Justin, Texas. Berteman dengan Mark, yang sekamar dengan dirinya. Robert dan Mark berbicara tentang banyak hal termasuk agama. Pada tahun 2004, Mark meninggal karena komplikasi.
Ketika Mark meninggal, saudara perempuan Mark memberikan Robert salib besar. Dan memintanya untuk digantung di atas tempat tidurnya sebagai pengingat sahabatnya dan Tuhan.
Sejak lumpuh selama beberapa tahun, dan kehilangan sahabatnya, Robert memutuskan untuk mencari pertolongan Tuhan. Dia tidak tahu ke mana harus menuju! Akhirnya ia mulai membaca tentang berbagai agama mulai dari Kristen, Buddha, dan banyak lagi, sampai dia membaca tentang Islam.
Islam adalah satu-satunya agama yang masuk akal baginya. Dia membaca kisah Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam, membaca terjemahan Quran, dan Hadits.
Hingga suatu malam Robert mendapat mimpi yang mengubah hidupnya sekali lagi. Robert berkata: "Saya pergi tidur dan itu sangat nyata. Saya berada di tengah-tengah gurun pasir. Saya melihat bukit dan angin meniup pasir ke segala arah. Di kejauhan, saya melihat seorang pria, sekitar 180 centimeter di kelilingi oleh orang lain yang mendengarkan ceramahnya. Dia melakukan gerakan tangan."
Saat saya melihat pria itu, saya tahu itu adalah Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam menunjuk salib saya (Dalam mimpi, itu tampak seperti salib seukuran manusia) dan berkata: "Lihatlah Isa, dia makan makanan seperti kita, dia berjalan seperti kita, dia bahkan menggunakan kamar kecil seperti kita. Dia manusia bukan Tuhan." Robert tiba-tiba terbangun dari mimpinya, dan tanpa sadar berkata:
"Asyhaadu Ana La Ilaha Illa Allah, Wa Ana Muhamadan Abduhu Wa Rasooluh."
Padahal Robert tidak pernah melihat atau pergi ke masjid, tidak pernah berkomunikasi orang Muslim, dan tidak pernah memegang Quran. Karena mimpinya tersebut, Robert Davila masuk Islam. Setelah tiga tahun memeluk Islam, Robert telah menjadi inspirasi bagi banyak Muslim di Amerika.
Hari ini, Robert mencari bantuan dari komunitas Muslim Internasional. Robert punya satu mimpi, pindah ke dekat Masjid. Dia ingin bisa pergi ke masjid setiap hari, belajar tentang Islam, dan menghafal Alquran. Ia yakin kisahnya akan menginspirasi banyak orang, terutama kaum muda Muslim.
Namun, Allah Azza wa Jalla lebih sayang kepadanya. Dan pada tanggal 31 Juli 2022, Robert Davila dipanggil ke sisi-Nya, seperti dikutip Sahijab dari akun Twitter @thefaqiir. Semoga husnul khatimah. Aamiin.