• Photo :
        • Laila Ikram.,
        Laila Ikram.

      Sahijab Update – Mengenakan hijab dan disumpah memakai Alquran, Laila Ikram membuat sejarah minggu ini sebagai hakim MuslimH pertama di Arizona.

      "[Sistem pengadilan] bergerak lebih dekat ke perwakilan komunitas dengan menempatkan saya di bangku cadangan," kata Ikram, penduduk asli Carolina Utara yang lahir dari orang tua yang beremigrasi ke Amerika Serikat dari Timur Tengah, dikutip Sahijab dari laman About Islam.

      Ia ingin menjadi bagian penting dari masyarakat muslim yang mencari keadilan. 

      "Bagian yang sangat penting dari sesorangan yang mencari keadilan adalah ingin didengar. Orang-orang merasa lebih didengar ketika orang di depan mereka mencerminkan orang-orang yang mereka kenal dan orang-orang di komunitas mereka," lanjutnya.

      Baca Juga: Niat Ajak Muslim Murtad, Pria Ini Justru Jadi Mualaf

      Ikram memang bukan muslim pertama yang menjadi hakim pengadilan di Amerika, namun ia menjadi yang pertama bagi seorang muslimah di Arizona.

      Awal tahun ini, Presiden Amerika Joe Biden memilih delapan calon hakim, termasuk Nusrat Choudhury yang akan menjadi wanita Muslimah pertama yang menjabat sebagai hakim federal.

      Pengacara umum Michigan Fadwa Hammoud, juga membuat sejarah pada Oktober 2021 dengan menjadi wanita Muslimah Arab-Amerika pertama yang berdebat di hadapan Mahkamah Agung AS.

      Menolong orang

      Ikram dilantik pada hari Senin sebagai hakim pro tempore oleh Hakim Enrique Medina Ochoa, hakim perdamaian untuk Pusat Pengadilan Pengadilan Precinct.

      Hakim pro tempora adalah hakim pengganti ketika hakim utama waktu tidak bisa hadir. Menjadi hakim pro-tem adalah titik awal untuk melakukan lompatan, yang bisa membuat Ikram menjadi secara utama.

      "Seluruh tujuan saya adalah saya ingin melayani masyarakat. Pengadilan adalah jalan bagi penjadi keadilan tertinggi," kata Ikram.

      Ikram menganggap jika banyak orang ingin menyelesaikan masalah mereka di pengadilan. Dan ini bisa menjadikan kemampuannya untuk membantu orang dengan cepat dan adil.

      Dalam 10 tahun terakhir, populasi Muslim telah tumbuh lebih dari 100.000 menjadi sekitar 120.000 orang di Arizona. 

      Ia berharap, jika seorang muslimah pun bisa memutuskan dengan adil setiap permasalahan di masyarakat.

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan