• Photo :
        • Mualaf bernama John.,
        Mualaf bernama John.

      Bahkan ia merasakan bahwa sangat tidak masuk akal, jika seorang yang membunuh kemudian disebut tindakan cinta maka dosanya akan diampuni. Dari sana, ia pun mulai mempelajari beberapa agama berbeda. Karena ia tidak yakin, dengan agama yang dianutnya kala itu.

      "Setelah dirinya sendiri disiksa dan kemudian pada dasarnya dibunuh dan kemudian oleh tindakan cinta itu. Dan itu akan memaafkan kita untuk semua dosa kita, untukku itu tidak mengatur semua. Dan jadi saya datang ke tempat itu mengapa maksud saya ada banyak keyakinan agama yang berbeda di dunia. Mengapa saya harus menganggap apapun yang orang percaya di Oklahoma harus menjadi benar?," ucapnya.

      Hingga akhirnya ia membaca terjemahan Alquran, yang membuatnya justru merasa masuk akal. Karena sangat berbeda dengan kitan-kitab yang ia pelajari.

      "Interpretasi tentang Tuhan dan agama, sehingga saya mempelajari teks yang berbeda, saya mempelajari kitab suci yang berbeda, berbicara dengan orang yang berbeda dari latar belakang yang berbeda dan benar-benar cukup menarik mempelajari terjemahan Al Quran," beber dirinya.

      Membaca Alquran membuka hatinya, ia mendapatkan hidayah dari Allah Subhanahu wa Ta'ala. Di mana salah satunya adalah semua orang akan dimintai pertanggung-jawaban atas kehidupan yang dilaluinya.

      "Jadi pada dasarnya membaca terjemahan Al Quran benar-benar memukulku dengan keras. Dan membuatku merasakan hubungan dengan tujuan kehidupanku dan dengan penciptaku. Dan pemelihara dan memahami bagaimana saya akan dimintai pertanggungjawaban. Dan semuanya masuk akal sehingga Anda tahu bagaimana saya masuk islam. Setelah satu tahun kemudian akhirnya saya menemukan muslim," pungkas John.

      Artikel ini sudah tayang di VIVA.co.id dengan judul: Limpahan Hidayah, Pria Ini Mualaf Usai Pelajari Terjemahan Al Quran

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan