• Photo :
        • Mualaf bernama John.,
        Mualaf bernama John.

      Sahijab Update – Kisah mualaf kali ini datang dari pria bernama John, yang berasal dari Oklahoma, Amerika Serikat. Pria ini bahkan kini diketahui merupakan imam masjid, dan menyebarkan kebaikan Islam kepada siapa saja yang belum mengetahuinya.

      Dan siapa sangka, jika John juga seorang hafidz meskipun memeluk agama Islam belum lama. Padahal awalnya ia adalah seorang yang taat terhadap agama Kristen. Di mana ia rutin pergi ke gereja, merayakan natal dan paskah.

      Tapi ketika remaja, ia mulai merasakan kesulitan ketika berteman dengan orang-orang yang salah. Bahkan ia kerap mendapatkan masalah serius, hingga akhirnya menjadi bimbang dan bingung dengan kehidupan yang sedang dilaluinya.

      "Saya benar-benar di tempat yang sulit dalam hidup sebagai remaja. Dan telah terlibat dengan orang-orang yang salah dan melihat beberapa orang masuk ke beberapa masalah serius. Dan banyak kebingungan tentang masa depan dan apa yang akan saya lakukan dengan hidup. Dan, jadi saya mengambil beberapa langkah serius untuk belajar tentang agama dengan cara yang sangat dalam," jelasnya.

      Baca Juga: Awalnya Coba-coba Baca Alquran, Wanita Ini Kepincut dan Jadi Mualaf

      Di saat memasuki usia 18 tahun, ia mulai mencari tentang agamanya dan apa tujuan akhir yang akan didapatkannya. Namun ia tidak mendapatkan jawaban yang memuaskan batinnya tersebut.

      "Ketika saya berusia 18 tahun saya baru saja sampai pada pencerahan, bahwa apa yang telah saya pelajari tentang kekristenan itu tidak dapat menetap di hatiku. Bahwa Tuhan, Father, Anak dan Roh Kudus atau tujuan Tuhan dan cinta dan pengampunannya kepada kita harus turun menjalani kehidupan yang sempurna," ungkap John.

      Bahkan ia merasakan bahwa sangat tidak masuk akal, jika seorang yang membunuh kemudian disebut tindakan cinta maka dosanya akan diampuni. Dari sana, ia pun mulai mempelajari beberapa agama berbeda. Karena ia tidak yakin, dengan agama yang dianutnya kala itu.

      "Setelah dirinya sendiri disiksa dan kemudian pada dasarnya dibunuh dan kemudian oleh tindakan cinta itu. Dan itu akan memaafkan kita untuk semua dosa kita, untukku itu tidak mengatur semua. Dan jadi saya datang ke tempat itu mengapa maksud saya ada banyak keyakinan agama yang berbeda di dunia. Mengapa saya harus menganggap apapun yang orang percaya di Oklahoma harus menjadi benar?," ucapnya.

      Hingga akhirnya ia membaca terjemahan Alquran, yang membuatnya justru merasa masuk akal. Karena sangat berbeda dengan kitan-kitab yang ia pelajari.

      "Interpretasi tentang Tuhan dan agama, sehingga saya mempelajari teks yang berbeda, saya mempelajari kitab suci yang berbeda, berbicara dengan orang yang berbeda dari latar belakang yang berbeda dan benar-benar cukup menarik mempelajari terjemahan Al Quran," beber dirinya.

      Membaca Alquran membuka hatinya, ia mendapatkan hidayah dari Allah Subhanahu wa Ta'ala. Di mana salah satunya adalah semua orang akan dimintai pertanggung-jawaban atas kehidupan yang dilaluinya.

      "Jadi pada dasarnya membaca terjemahan Al Quran benar-benar memukulku dengan keras. Dan membuatku merasakan hubungan dengan tujuan kehidupanku dan dengan penciptaku. Dan pemelihara dan memahami bagaimana saya akan dimintai pertanggungjawaban. Dan semuanya masuk akal sehingga Anda tahu bagaimana saya masuk islam. Setelah satu tahun kemudian akhirnya saya menemukan muslim," pungkas John.

      Artikel ini sudah tayang di VIVA.co.id dengan judul: Limpahan Hidayah, Pria Ini Mualaf Usai Pelajari Terjemahan Al Quran

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan