• Photo :
        • Iktikaf 10 Hari Terakhir Ramadhan,
        Iktikaf 10 Hari Terakhir Ramadhan

      Sahijab – Ramadhan adalah bulan istimewa bagi umat Islam. Sejak jauh hari, kedatangannya telah dirindukan, dan kepergiannya diiringi bahagia sekaligus tangisan.

      Keistimewaan dan keutamaan bulan Ramadhan sering kali disebutkan oleh Rasulullah Muhammad SAW. Dalam berbagai hadistnya, ia selalu menyampaikan agar umatnya menyambut bulan ini dengan penuh suka cita dan menjadikannya sebagai kesempatan berbuat amal sebanyak-banyaknya. 

      Demikian istimewanya Ramadhan, hingga enam bulan sebelum Ramadhan, para sahabat Rasul sudah menanti dan mempersiapkan diri untuk menyambut kedatangan bulan suci ini. Bahkan Rasulullah SAW, sejak dua bulan sebelum Ramadhan, yaitu pada bulan Rajab sering berdoa, "Ya Allah, berkati kami pada bulan Rajab dan bulan Sya'ban dan antarkan kami sampai bulan Ramadhan." (HR al-Bazzar, Ibnu Sunny, al-Baihaqi, dan lainnya)

      Mengapa Ramadhan begitu istimewa? Berikut beberapa hal yang menjadi alasan, mengapa Ramadhan menjadi bulan mulia nan istimewa. Sahijab merangkumkannya untuk hijabers.

      1. Hanya Ramadhan, nama bulan yang disebutkan dalam Alquran

      Bulan Ramadhan adalah satu-satunya nama bulan yang disebutkan Allah dalam Kitab Alquran.

      شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ

      “Bulan Ramadhan adalah bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Qur`an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang haq dan yang batil).” (Al-Baqarah: 185)

      2. Ramadhan adalah bulan penuh keberkahan

      Diriwayatkan Abu Hurairah ra. "Telah datang kepada kamu sekalian bulan penuh keberkahan. Allah mewajibkan puasa di dalamnya, pintu-pintu surga dibuka lebar, pintu-pintu neraka ditutup rapat, dan para petinggi setan dibelenggu. Allah memiliki di dalam Ramadhan suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Barang siapa yang tidak mendapatkan kebaikan malam itu, sungguh ia sangat merugi." (HR An-Nasa'i).

      3. Puasa di bulan Ramadhan diapresiasi langsung oleh Allah SWT dan Rasul-Nya

      Ramadhan menjadi istimewa. Ritual puasa yang diperintahkan dilakukan di bulan Ramadhan secara khusus diapresiasi langsung oleh Allah SWT. Sebagaimana disampaikan oleh Bukhari Muslim:

      “Setiap amalan anak cucu Adam dilipatgandakan. Satu kebajikan dilipatgandakan 10 kali sampai 700 kali lipat, kecuali puasa. Puasa adalah milik-Ku dan Akulah yang akan langsung membalasnya." (HR Muslim).

      Mereka yang berpuasa pada bulan dengan iman dan hanya berharap pada keridhoan Allah SWT saja, mendapat garansi akan mendapatkan keistimewaan Ramadhan yang sesungguhnya. 

      Baca juga: Menteri Agama Ajak Sambut Ramadhan dengan Syukur dan Sukacita

      4. Ramadhan adalah bulan turunnya Alquran

      "Bulan Ramadhan yang di dalamnya diturunkan Alqran , pedoman bagi umat manusia , dan bukti yang jelas tentang bimbingan dan pembeda ( antara yang benar dan salah.”  ( Surat - ul Baqarah , 185 ).  Kita dianjurkan untuk membaca dengan rajin. Tiada amalan pada bulan Ramadhan yang lebih baik setelah amalan puasa dari tilawah Alquran (membaca Alquran). Alquran sendiri adalah mukjizat paling istimewa bagi Nabi dan diturunkan pada bulan sitimewa, sehingga semakin menambah keistimewaan bulan Ramadhan.

      5. Pada Ramadhan, ada Laylatul Qadr

      Pada bulan Ramadhan terdapat Laylatul Qadr atau malam seribu bulan. Hal ini disebut dalam Alquran Surat al-Qadar; 1-5. Meski tak disebutkan dengan jelas, kapan persisnya Laylatul Qadr datang, tapi disebutkan ciri-ciri atau tanda-tandanya. Antara lain, malam itu jatuh pada salah satu malam ganjil di 10 hari terakhir Ramadhan. Bagi yang beribadah di malam itu keutamaannya lebih baik dari berjuang di jalan Allah selama 1000 bulan. Pada malam itu turun para malaikat dan ruh dari terbenamnya matahari sampai terbitnya fajar.

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan