• Photo :
        • Ilustrasi cahaya malaikat.,
        Ilustrasi cahaya malaikat.

      Sahijab Update – Nama-nama malaikat dan tugasnya memang sangat banyak sekali, namun setidaknya kita diharuskan mengetahui 10 di antara makhluk Allah Subhanahu wa ta'ala tersebut. Apalagi malaikat masuk ke dalam rukun iman, sehingga mengetahui nama dan tugas mereka diharapkan menambah keimanan kita.

      Di mana malaikat sendiri diciptakan oleh Allah Subhanahu wa ta'ala hanya untuk beribadah dan tidak memiliki hawa nafsu. Dan diciptakan dari cahaya, serta tidak makan dan minum serta tidak memiliki rasa malas dan bosan serta terus menerus berdzikir kepada Allah Subhanahu wa ta'ala.

      Berikut adalah 10 nama-nama malaikat dan tugasnya yang harus kita ketahui dikutip Sahijab dari berbagai sumber.

      Nama-nama Malaikat dan Tugasnya

      1. Malaikat Jibril

      Malaikat Jibril ditugaskan menyampaikan wahyu kepada para Rasul-Nya yang turun dari sisi Allah. Allah Ta'ala berfirman:

      قُلْ مَن كَانَ عَدُوّاً لِّجِبْرِيلَ فَإِنَّهُ نَزَّلَهُ عَلَى قَلْبِكَ بِإِذْنِ اللّهِ مُصَدِّقاً لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ وَهُدًى وَبُشْرَى لِلْمُؤْمِنِينَ

      Artinya: "Katakanlah, 'Barangsiapa yang menjadi musuh Jibril, maka Jibril itu telah menurunkannya (Al-Qur’an) ke dalam hatimu dengan seizin Allah, membenarkan apa (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjadi petunjuk serta berita gembira bagi orang-orang yang beriman.'" (QS. Al-Baqarah: 97)

      2. Malaikat Mikail

      Malaikat Mikail ditugaskan mengurus hujan dan tumbuhan bumi. Dan termasuk ke dalam golongan malaikat yang tugasnya mengantarkan kehidupan.

      3. Malaikat Israfil

      Tugas malaikat Israfil adalah meniup sangkakalan dan juga ruh kehidupan bagi jasad di akhirat kelak. 

      4. Malaikat Malik

      Tugas malaikat Malik adalan penjaga neraka tertulis dalam Alquran, Allah Ta'ala berfirman:

      وَنَادَوْا يَا مَالِكُ لِيَقْضِ عَلَيْنَا رَبُّكَ قَالَ إِنَّكُم مَّاكِثُونَ

      Artinya: "Mereka berseru, ‘Hai Malik, biarlah Tuhanmu membunuh kami saja.’ Dia menjawab, 'Kamu akan tetap tinggal (di neraka ini).'" (QS. Az-Zukhruf: 77)

      5. Malaikat Ridhwan

      Nama malaikat Ridhwan dan tugasnya sebagai pintu surga memang sudah terkenal di kalangan para ulama sejak dahulu. Namun, tidak ada hadits shahih yang membenarkannya, dan nama tersebut tidak terdapat di dalam Alquran tetapi ada di dalam beberapa atsar yang lemah.

      Ibnu Qayyim –rahimahullah- berkata:

      "Allah –subhanahu wa ta’ala- telah menamakan pembesar para penjaga surga adalah Ridhwan, nama ini pecahan dari kata ridho. Dan penjaga neraka dinamakan dengan Malik yang merupakan pecahan dari kata Mulk, yang berarti kekuatan dan kekerasan dengan redaksi katanya yang berubah-ubah hurufnya". (Hadi Al Arwah: 1/76)

      Al Manawi berkata:

      "Malaikat yang ditunjuk untuk menjaga surga namanya Khozin; karena surga adalah tempat penyimpanan Allah –Ta’ala- yang disiapkan oleh-Nya, yang nampak bahwa penjaga tersebut jumlahnya satu, namun bukan itu yang dimaksud, dalilnya adalah berita dari Abu Hurairah:

      من أنفق زوجين في سبيل الله ، دعاه خزنة الجنة ، كل خزنة باب : هلم  

      Artinya: "Barang siapa yang telah menginfakkan dua pasangannya di jalan Allah, maka para penjaga surga akan memanggilnya, setiap penjaga pintu berkata: "Mari kesini"."

      Hadits ini dan hadits-hadits lainnya menjadi jelas bahwa penjaga surga itu banyak, hanya saja malaikat Ridhwan adalah yang paling besar, paling terdepan, Rasul yang paling agung hanya akan ditemui oleh pembesar dari kalangan malaikat penjaga."

      6. dan 7. Malaikat Munkar dan Nakir

      Kedua Malaikat Munkar dan Nakir bertugas untuk bertanya kepada manusia di dalam kubur. Dari sahabat Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, beliau berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda"

      إِذَا قُبِرَ المَيِّتُ – أَوْ قَالَ: أَحَدُكُمْ – أَتَاهُ مَلَكَانِ أَسْوَدَانِ أَزْرَقَانِ، يُقَالُ لِأَحَدِهِمَا: الْمُنْكَرُ، وَلِلْآخَرِ: النَّكِيرُ

      Artinya: "Jika salah seorang dari kalian dimakamkan, maka akan datang kepadanya dua malaikat yang hitam dan biru. Salah satunya bernama Munkar, dan yang lainnya bernama Nakir." (HR. Tirmidzi no. 1071, dinilai hasan oleh Al-Albani)

      8. Malaikat Maut

      Kita seringkali menyebutnya sebagai malaikat Izrail, namun kata tersebut berasal dari hadits yang lemah. Sementara nama malaikat maut yang tugasnya mencabut nyawa ada di dalam Alquran. Allah berfirman:

      قُلْ يَتَوَفَّاكُمْ مَلَكُ الْمَوْتِ الَّذِي وُكِّلَ بِكُمْ ثُمَّ إِلَى رَبِّكُمْ تُرْجَعُونَ

      Artinya: "Katakanlah, 'Malaikat maut yang diserahi tugas untuk mencabut nyawa kalian, kemudian hanya kepada Tuhanmulah kamu akan dikembalikan.'" (QS. As-Sajdah: 11)

      Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam pernah menceritakan proses kematian hamba yang beriman. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam  mengatakan,

      ثُمَّ يَجِىءُ مَلَكُ الْمَوْتِ عَلَيْهِ السَّلاَمُ حَتَّى يَجْلِسَ عِنْدَ رَأْسِهِ فَيَقُولُ أَيَّتُهَا النَّفْسُ الطَّيِّبَةُ اخْرُجِى إِلَى مَغْفِرَةٍ مِنَ اللَّهِ وَرِضْوَانٍ

      Artinya: "Kemudian datanglah Malaikat maut 'alaihissalaam. Dia duduk di samping kepalanya, dan mengatakan, 'Wahai jiwa yang baik, keluarlah menuju ampunan Allah dan rida-Nya.'" (HR. Ahmad no. 18543 dan Abu Dawud no. 4753. Dinilai sahih oleh Syu’aib Al-Arnauth)

      9. dan 10. Malaikat Pencatat Amal Baik dan Buruk

      Banyak yang menyebutkan, jika malaikat pencatat nama baik dan buruk bernama Roqib dan Atid. Pernyataan ini disimpulkan dari firman Allah ta'ala berikut ini:

      إِذْ يَتَلَقَّى الْمُتَلَقِّيَانِ عَنِ الْيَمِينِ وَعَنِ الشِّمَالِ قَعِيدٌ (17) مَا يَلْفِظُ مِنْ قَوْلٍ إِلَّا لَدَيْهِ رَقِيبٌ عَتِيدٌ (18)

      Wahai manusia, ingatlah ketika dua malaikat yang ditugaskan mencatat amal setiap amal manusia saling bertemu. Yang satu berada di sebelah kanan dan yang lain duduk di sebelah kirinya. Tidak ada suatu kata yang diucapkannya melainkan ada di sisinya Raqib dan Atid. (QS. Qaaf: 17-18).

      Namun menurut para ulama, Roqib dan Atid adalah dua sifat malaikat yang memiliki tugas mencatat amal manusia, baik dan buruknya. Syaikh Muhammad bin Sholih Al-'Utsaimin memberikan kesimpulan tentang makna Raqib dan Atid. Beliau menjelaskan:

      (رقيب ) مراقب ليلاً ونهاراً ، لا ينفك عن الإنسان . ( عتيد ) حاضر ، لا يمكن أن يغيب ويوكل غيره ، فهو قاعد مراقب حاضر ، لا يفوته شيء.

      Raqib adalah yang senantiasa mengawasi siang dan malam, tidak pernah berpisah dengan manusia.

      Atid maknanya, yang senantiasa hadir, tidak mungkin absen atau mewakilkan tugas kepada yang lain. Dia selalu berada memgawasi dan hadir. Tidak ada satupun yang terluput.

      Wallahualam bissawab

      Berita Terkait :

Jangan Lewatkan