Parlemen Iran mengadakan pertemuan pada hari Selasa untuk membahas dugaan serangan di hadapan menteri kesehatan, Bahram Eynollahi, kantor berita resmi pemerintah Iran IRNA melaporkan. IRNA mengutip juru bicara parlemen, Mohammad Bagher Ghalibaf, yang mengatakan bahwa Qom dan Borujerd "bertanggung jawab dengan peracunan para siswi."
Pada hari Minggu, wakil menteri kesehatan Iran, Younes Panahi, mengatakan beberapa orang telah diracuni di sebuah sekolah perempuan di Qom dengan tujuan menutup pendidikan untuk perempuan.
“Setelah melakukan peracunan, beberapa siswa di sekolah Qom, ditemukan bahwa beberapa orang menginginkan semua sekolah, terutama sekolah perempuan, ditutup,” IRNA mengutip ucapannya saat itu.
Dia tidak merinci, lebih lanjut, namun sejauh ini, belum ada penangkapan yang terkait dengan keracunan tersebut.
Aktivis membandingkan mereka yang bertanggung jawab atas dugaan serangan dengan Taliban di Afghanistan dan Boko Haram di Sahel, yang menentang pendidikan anak perempuan.