• Photo :
        • Ilustrasi berdoa.,
        Ilustrasi berdoa.

      Dalam sebuah hadits Rasulullah menjelaskan kemuliaan dari malam Nisfu Syaban yang dimanfaatkan oleh kalangan sahabat untuk berdoa dan meminta ampunan pada Allah. Sebab karena kesucian malam nisfu Syaban tersebut, Allah menurunkan rahmatnya pada orang yang memohon ampunan pada-Nya.

      Artinya: “Ketika malam Nisfu Syaban tiba, maka beribadahlah di malam harinya dan puasalah di siang harinya. Sebab, sungguh (rahmat) Allah turun ke langit dunia saat tenggelamnya matahari. Kemudian Ia berfirman: “Ingatlah orang yang memohon ampunan kepadaKu maka Aku ampuni, ingatlah orang yang meminta rezeki kepada–Ku maka Aku beri rezeki, ingatlah orang yang meminta kesehatan kepada–Ku maka Aku beri kesehatan, ingatlah begini, ingatlah begini, sehingga fajar tiba. [HR Ibnu Majah]”

      Kedua, malam nisfu Syaban adalah malam penuh ampunan [malam lailu ghufran]. Untuk itu, seyogianya pada malam tersebut orang-orang yang merasa dirinya penuh dengan noda dosa dan keburukan, bertaubat kepada Allah. 

      Sebab pada malam penuh ampunan itu, Allah akan mengampuni seluruh dosa hamba-Nya. Hal ini sebagaimana diterangkan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh al-Imam al-Thabrani, yang bersumber dari Mu’adz bin Jabal, Rasulullah bersabda yang artinya:

      Allah swt melihat kepada makhluk-Nya pada malam Nisfu Syaban, lalu memberikan ampunan kepada seluruh makhluk-Nya kecuali kepada orang yang menyekutukan Allah atau orang yang bermusuhan.” (ampunan). 

      Ketiga, malam Nisfu Syaban adalah malam diterima segala permintaan (lailatu al ijabah). Sudah tak menjadi rahasia lagi, bahwa malam Nisfu Syaban termasuk dalam malam yang penuh dengan kucuran kebaikan dari Allah. 

      Selain mendapatkan ampunan, seseorang yang menghidupkan malam Nisfu Syaban juga akan mendapatkan kemuliaan, berupa dikabulkan permintaannya.  

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan