• Photo :
        • Masjid Agung Semarang, Jawa Tengah,
        Masjid Agung Semarang, Jawa Tengah

      Muhaimin menjelaskan, pengajian pagi da sore digelar dengan cara yang berbeda. Untuk yang pagi dengan cara memutar materi rekaman ceramah, kemudian disiarkan lewat pengeras suara masjid, supaya tetap bisa didengarkan warga sekitar dari rumah masing-masing. 

      "Sementara, ntuk pengajian rutin sore hari, disampaikan Habib Ja’far Al-Musawa melalui live streaming di channel  YouTube dan akun Instagram Masjid Agung Semarang," ujarnya 

      Selain itu, Muhaimin menambahkan, kegiatan bagi-bagi takjil untuk buka puasa ke masyarakat umum tetap digelar. Namun, pihak masjid akan membagikan ke rumah-rumah warga. Sementara itu, bagi warga yang datang ke masjid untuk tidak makan takjil di tempat, melainkan harus dibawa pulang.

      “Kegiatan tadarus juga masih tetap ada. Hanya saja, waktu pelaksanaan dipersingkat dan melibatkan sedikit orang," jelasnya.

      Hal yang sama juga berlaku di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT). Ketua Badan Pengelola MAJT, Noor Achmad mengatakan, tidak ada sholat tarawih maupun ibadah yang mengudang kerumunan massa. 

      "Sementara tidak ada dulu, kecuali ada perubahan drastis dari kondisi pandemi ini," katanya, saat dikonfirmasi secara terpisah.

      Meski demikian, lanjut Achmad, MAJT tetap menggelar pengajian-pengajian melalui online, radio maupun televisi. Selai itu, juga akan terus menghatamkan Alquran 30 juz. "Tadarus tetap berjalan, tanpa ada sholat jemaah tarawih," ungkapnya.

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan