Jakarta – Dunia kuliner sangat beragam dan unik di setiap negara. Ada berbagai jenis makanan yang bisa ditemukan, mulai dari yang biasa hingga yang paling ekstrem. Inilah beberapa kuliner paling ekstrem dari berbagai penjuru dunia yang harus kamu ketahui.
Hákarl adalah hidangan tradisional Islandia yang terbuat dari daging hiu Greenland yang difermentasi dan dikeringkan selama beberapa bulan. Hidangan ini terkenal dengan baunya yang kuat dan rasa yang tajam.
Fugu adalah sejenis ikan buntal yang menjadi delicacy di Jepang. Bagian yang paling berbahaya adalah organ internalnya yang mengandung tetrodotoxin, racun yang sangat berbahaya dan bisa membunuh. Hanya koki yang terlatih dan berlisensi yang diperbolehkan menyajikan fugu.
Casu Marzu adalah keju yang dibiarkan membusuk hingga penuh dengan larva lalat. Larva ini merusak keju dan membuatnya meleleh, memberikan rasa yang sangat kuat. Casu Marzu adalah delicacy di Sardinia, Italia, tetapi dilarang di sebagian besar tempat karena dianggap tidak higienis.
Balut adalah telur bebek yang telah dibuahi dan dibiarkan berkembang selama 14-21 hari sebelum direbus dan dimakan. Meski tampak mengejutkan bagi beberapa orang, balut adalah camilan populer di Filipina.
Surströmming adalah makanan tradisional Swedia yang terbuat dari ikan haring yang difermentasi dalam kaleng. Ketika kaleng dibuka, ia melepaskan aroma yang sangat kuat. Ikan ini disimpan lebih dari enam bulan dalam campuran garam dan asam laktat.
Hidangan ini disajikan dengan ikan yang separuh matang dan separuh masih hidup dan bergerak-gerak. Praktek ini telah menuai kontroversi dan protes dari berbagai kelompok hak hewan.
Sannakji adalah hidangan Korea yang terdiri dari gurita kecil yang masih hidup atau bagian tubuh gurita yang masih bergerak-gerak. Resiko memakan Sannakji adalah kemungkinan tentakel gurita yang masih bergerak bisa menempel di tenggorokan dan menyebabkan tersedak.
Itulah sederet makanan ekstrem di dunia yang mungkin kamu belum tahu. Meski tampak ekstrem, makanan-makanan ini adalah bagian dari budaya dan tradisi lokal.
Namun, perlu diingat bahwa beberapa makanan ini dapat berpotensi berbahaya jika tidak disajikan dan dimakan dengan benar. Selalu makan dengan bijak dan pilih makanan sesuai dengan kondisi kesehatan.