Ketua Umum Perdoski (Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia), Dr. Hanny Nilasari, menjelaskan bahwa sensitivitas kulit merupakan bagian dari kondisi atopik, yaitu kecenderungan genetik yang bisa bermanifestasi dalam bentuk gangguan di kulit, pernapasan, atau hidung.
"Kadang manifestasinya bukan di kulit, tapi di saluran napas seperti rhinitis alergi, atau asma. Tapi tetap satu rangkaian genetik," tambah Dr. Hanny.
Faktor keturunan ini membuat sebagian orang lebih rentan mengalami iritasi, kemerahan, gatal, hingga eksim. Terlebih jika tinggal di wilayah beriklim tropis dengan kelembapan tinggi dan paparan polusi, seperti Indonesia.
Maudy berbagi beberapa tips yang dia temukan dalam proses merawat kulit suaminya: