Imelda Budiman hadir di Balinale 2025 melalui film Way Back Home. Berikut 8 fakta menarik dari partisipasinya di festival film bergengsi ini.
Imelda Budiman, aktris dan produser Indonesia, kembali menjadi sorotan dengan kehadirannya di Bali International Film Festival (Balinale) 2025. Festival ini diadakan dari 1 hingga 7 Juni 2025 di Icon Bali Mall, Sanur, Bali. Berikut delapan fakta menarik dari partisipasi Imelda Budiman di Balinale 2025:
Imelda Budiman tidak hanya tampil sebagai pemeran utama dalam film "Way Back Home" (Buen), tetapi juga menjabat sebagai produser eksekutif. Film ini merupakan karya sineas Andibachtiar Yusuf dan menjadi salah satu film yang dipilih untuk tayang di Balinale 2025.
Film "Way Back Home" tayang pada hari pertama Balinale 2025, tepatnya pada 6 Juni 2025, pukul 16.45 WITA. Penayangan ini disambut hangat oleh para pencinta sinema yang hadir di festival.
Ide cerita "Way Back Home" terinspirasi dari suku Dayak di Kalimantan Timur, sebuah wilayah yang jarang disorot dalam industri film Indonesia. Imelda Budiman menjelaskan bahwa cerita ini menggambarkan hubungan keluarga yang mendalam dan bagaimana melepaskan kepahitan masa lalu untuk masa depan yang lebih baik.
Syuting "Way Back Home" dilakukan di Penajam, Kalimantan Timur, di daerah nol KM IKN. Saat itu, infrastruktur masih sangat terbatas, dan tim produksi harus naik perahu selama 12 jam untuk mencapai kawasan Mahakam Ulu. Kondisi ini membuat proses syuting menjadi tantangan tersendiri.
Proses syuting "Way Back Home" berlangsung selama bulan Ramadan, di mana kebutuhan pokok seperti air bersih sangat sulit didapatkan. Imelda Budiman dan tim produksi harus beradaptasi dengan kondisi yang sulit namun tetap fokus pada kualitas hasil akhir film.
Balinale 2025 menampilkan lebih dari 70 film dari 32 negara, termasuk 8 pemutaran perdana dunia, 25 pemutaran perdana Asia, 16 pemutaran perdana internasional, dan 23 film Indonesia. Keikutsertaan "Way Back Home" di festival ini memberikan kesempatan bagi film Indonesia untuk bersaing di panggung internasional.
Deborah Gabinetti, pendiri dan direktur Balinale, mengungkapkan bahwa festival ini bertujuan untuk menghubungkan, menantang, dan menginspirasi melalui narasi-narasi kuat. Dengan status Oscar qualifying festival, Balinale semakin percaya diri dalam mendukung masa depan sinema Indonesia.
Bagi Imelda Budiman, membintangi "Way Back Home" bukan hanya tentang kembali ke dunia akting, tetapi juga tentang berbagi keindahan budaya Indonesia dengan dunia. "Sebagai orang Indonesia yang lama tinggal di Amerika Serikat, saya sangat bangga dapat memperkenalkan budaya kita kepada penonton internasional," tuturnya.
Imelda Budiman berhasil membuktikan talentanya sebagai aktris dan produser melalui partisipasinya di Balinale 2025. Film "Way Back Home" tidak hanya menjadi karya seni yang menarik, tetapi juga menjadi jembatan pengenalan budaya Indonesia kepada dunia.