• Photo :
        • Ustaz Abdul Somad bersama para bikers,
        Ustaz Abdul Somad bersama para bikers

      Sahijab – Para pemuda dan pemudi islam, adalah salah satu warisan umat muslim yang rentan keberadaannya. Sebab, banyak perilaku buruk yang kerap terjadi di kalangan millenial saat ini. Enggan hal tersebut terus terjadi, Ustaz Abdul Somad atau UAS berikan pesan untuk mereka. 

      Sebelumnya dalam kajian online yang diberikan Ulama kelahiran 18 Mei 1977 itu seorang jemaah bertanya, apa saja perjuangan untuk para pemuda menurut Ustaz Abdul Somad. 

      Senada dengan pertanyaan tersebut, UAS mengatakan, hal pertama untuk para pemuda dan pemudi islam. Pastinya mereka harus mempunyai sebuah komunitas, seperti komunitas hijrah, komunitas mantan orang-orang bertato, dan komunitas positif lainnya.

      Baca Juga: Iman Naik Turun Jelang Ramadhan? UAS Punya Solusinya

      Selain itu dia menjelaskan, jika grup atau komunitas posoitif tersebut dapat membantu para pemuda dan pemudi islam terhindar dari hal-hal yang negatif. Terlebih memang perjuangan untuk menjadi kawula muda yang bermanfaat bagi umat, memang tidak bisa dilakukan sendirian.  

      “Pertama pemuda mesti membuat komunitas. Komunitas pemuda hijrah, komunitas mantan petato, komunitas jomblo sejati, komunitas bisnisman muda, komunitas hijabers, komunitas bikers subuhan, komunitas pemuda, pokoknya komunitas,” kata Ustaz Abdul Somad. 

      “Dengan komunitas ini dia punya group. Besok ahad kita ke mana, besok kita touring ke mana, besok kita program tabliqh akbar apa. Jadi dibuat semangat, gak bisa sendirian,” jelasnya. 

      Lebih lanjut, hal kedua yang harus dilakukan para pemuda dan pemudi islam menurutnya harus istiqamah atau teguh pendirian berada dalam hal yang positif tersebut. Maka dari itu, UAS menerangkan bahwa peraturan dalam komunitas tersebut harus benar-benar dijalankan. 

      Dengan demikian, para pemuda dan pemudi islam diyakininya sudah bisa husnul khatimah. Atau memperoleh hasil akhir dengan cara yang baik, menurut ajaran islam.

      “Yang kedua setelah komunitas, istiqomah. Makanya grup-grup itu yang tidak hadir sekian, harus ada punishment, harus ada rule of the game, aturan, yang melanggar harus ada hukuman,” terang UAS.

      Baca Juga: Ingin Menjadi Istri Salihah? Hindari Apa Kata Ustaz Abdul Somad Ini

      “Setelah itu, barulah khusnul khotimah. Jamaah, Istiqomah, Husnul Khotimah. Sepaket,” tutup Ustaz Abdul Somad.  

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan